Kamis, 22 Desember 2011

Siswa Kelas VB

hari ini aku belajar membuat blog lho! aku senang sekali,baru pertama ini aku disuruh untuk membuat blog. itu teman-teman ku kelas 5b  bersama wali kelasku. harapanku adalah semoga teman-teman semakin kompak dan rajin belajar.OK SIAP KELAS 5B!!!!!

Siswaku kelas VA



                                                                Wajah-wajah Harapan Bangsa

Senyum kecil menebar
wajah ceria menyosong hari yang cerah
Mencapai bintang kejora
meniti harapan setinggi langit

Kini.....
Kau menampak di langit ke lima
Hadapi angin menerpa
Hadapi dengan kegigihan dan doa

Murid-muridku kelas V
Capailah cita-citamu
Jadikan harapan bangsa di masa depan
Semoga meraih bintang kejora
Amin...ya ...robbalalim

Selasa, 20 Desember 2011

Kreasi Siswa Kelas 5

Naura Si Bunga Kecil



 Naura

Naura si bunga kecil
Berbulan-bulan ku tanam
Ku rawat dan ku sayang sepenuh hati
Anugerah Allah yang ku nanti
Kau lahir saat seluruh dunia mengumandangkan asam-Mu
Malam yang penuh kerahmatan
Malam yang fitri
Saat kau pertama memandang dunia

Kini kau sudah 4 bulan
tertawa tersenyum memandang
Menyejukan jiwa semua insan
Si bunga kecilku
Semoga kau tetap tumbuh indah

 











Minggu, 18 Desember 2011

Drama Musikal "Lestari Hutanku Indah Negeriku"

Lestari Hutanku
Indah Negeriku

Tokoh-tokoh cerita:
1.     Rusa                                              8. Polisi 1                         15. Turis 2 (Inggris)
2.     Gajah                                            9. Polisi 2                         16. Turis 3 (Amerika)
3.     Harimau                                       10. Penebang 1                  17. Turis 1 (India)
4.     Burung Merak                                11. Pak Lurah                    18. Kelinci
5.     Pemburu 1                                    12. Penduduk 1                  19. Penebang 2
6.     Pemburu 2                                    13. Penduduk 2
7.     Pemburu 3                                    14. Penduduk 3


BABAK I

Di sebuah hutan, Seekor rusa berjalan pelan-pelan sambil memandangi pohon-pohon hijau di sekelilinginya. Ia tampak kagum melihat ciptaan Allah.

Rusa              : “Subahaallah, indah sekali ciptaan Allah! Hutan yang sangat luas. Pohon-pohon hijau dan aneka bunga bermekaran. Tapi....ada suara aneh. Apa ya itu?”

                     (Rusa berjalan-jalan mencari suara aneh itu)

Rusa              : “Sepertinya suara air. Tapi di mana ya? Lebih baik aku tanya teman-teman pasti mereka tahu di mana suara itu? Teman-teman, ayo ke sinilah!”

(Tak lama kemudian, Gajah, Kelinci, Harimau, dan Burung Merak datang)

Gajah             : “Hai.......Rusa.  Ada apa?”
Kelinci             : “Iya....ya.....tidak biasanya. Kamu kan biasanya suka menyendiri tidak mau bermain dengan kita.”
Rusa              : “Maaf...teman. bukannya aku tidak mau berteman dengan kalian, tapi sebenarnya aku menyimpan sesuatu.”
Harimau          : “Sesuatu? Apa itu?”
Burung Merak  : “Ah......jangan membuat kami penasaran!”
Rusa              : “Sebenarnya....selama ini aku mencari air terjun. Dulu ibuku bercerita kepadaku bahwa hutan adalah kekayaan alam yang luar biasa diberikan Allah kepada kita. Selain sebagai makanan untuk kita, hutan juga menyimpan keindahan yang luar biasa. Indonesia adalah negara yang mempunyai hutan terbesar di dunia. Di hutan ada sumber air.”
Gajah             : “Kalau begitu, apa hubungannya dengan air terjun yang kamu cari?”
Burung Merak  : “Iya.......kami tidak paham maksudmu.”
Rusa              : “Air terjun kan dari sumber air pengunungan. Coba...kalian dengar baik-baik. Ada suara gemercik air, kan?”
Kelinci             : “Bagaimana kita cari sama-sama asal suara itu?”
Harimau          : “Ya.......aku juga penasaran, bagaimana sih keindahan air terjun itu?”

(mereka berjalan-jalan mencari suara air itu)

Rusa              : “Hai.....teman-teman, lihat itu! Air terjun!”
Semua            : “Subahaallah, indah sekali air terjun di balik lembah itu!”

(Mereka bermain dan bernyanyi ria)

...................................





Saat mereka bermain dan bernyanyi ria, tiga orang pemburu mengintai.

Pemburu 1      : “Teman-teman, pelan-pelan! Jangan sampai mereka tahu.”
Pemburu 2      : “Oke......sasaran tepat!”
Pemburu 3      : “Aku dulu.....menangkap Burung Merak. Sudah lama aku mengincarnya.”
Pemburu 1      : “Bagianku Harimau.......kalau aku dapat menembaknya, aku dapat uang banyak.”
Pemburu 2      : “Aku yang Gajah loh. Gadingnya mahal sekali.”
Pemburu 3      : “Sudahlah.......jangan ribut saja. Kita harus kerja sama. Tunggu aba-abaku. Hitungan kelima, kita tembak.”
Pemburu 1 & 2 : “Siappppp!”
Pemburu 3      : “1.....2.....3......4.....5 tembak!”

(Gajah, Harimau, Rusa, Kelinci, dan Burung Merak terkejut. Mereka berlarian menyelamatkan diri)

Kelinci             : “Ada pemburu...............ayo teman-teman, lari!”

(Gajah dan Harimau berhasil menyelamatkan diri. Tetapi sayang, Rusa, Kelinci, dan Burung Merak termbak)

Pemburu 1      : “Ah.....sial. kita hanya dapat yang kecil-kecil saja.”
Pemburu 2      : “Iya.....padahal, harimau dan gajah adalah sasaran utama kita.”
Pemburu 3      : “Sudahlah...jangan dipikirkan lagi. Rusa dan burung merak kan bisa kita jual. Pasti banyak orang yang mau membelinya.”
Pemburu 1      : “Kamu betul. Mereka gunakan rusa dan burung merak hiasan di rumah.”
Pemburu 2      : “Bagaimana dengan kelinci ini?”
Pemburu 3      : “Dasar bodoh kamu. Ya...tentu saja kita makan.”
Pemburu 1      : “Iya......sate kelinci....lezat ya.”
Pemburu 2      : “Lalu..kapan kita berburu harimau dan gajah.”
Pemburu 3      : “Bagaiman dua hari lagi? Kita pasti dapat menangkapnya karena mereka terluka.”
Pemburu 2      : “Baiklah kalau begitu.”

(mereka meninggalkan hutan dengan membawa hasil buruannya)


BABAK II

Saat matahari akan tenggelam, tampak harimau dan gajah berjalan-jalan terseok-seok.

Harimau          : “Aduh....sakit!”
Gajah             : “Kakimu terluka. Lebih baik kita istirahat saja di sini.”
Harimau          : “Tapi...bagaimana kalau para pemburu itu masih mengejar kita?”
Gajah             : “Mereka tidak mungkin mengejar kita sampai jauh. Kita juga harus mencari makanan dan obat untuk lukamu.”
Harimau          : “Ya...kamu betul. Kamu lelah dan lapar sekali.”
Gajah             : “Baiklah kalau begitu. Kamu di sini saja. Aku akan mencari makanan dan obat.”
Harimau          : “Jangan dulu.....”
Gajah             : “Ada apa?”
Harimau          : “Apakah kamu tidak merasa aneh dengan hutan ini?”
Gajah             : “Apa maksudmu? Aku tidak paham.”
Harimau          : “Lihat....di sekililing kita. Pemandangan di sini sangat berbeda dengan hutan yang biasa kita tinggal.”
Gajah             : “Ya......kamu benar. Mengapa di hutan ini pohon-pohonya jarang sekali?”
Harimau          : “Ayo....kita sembunyi dulu. Sepertinya ada manusia.”



Tak lama kemudian, terdengar suara gergaji dan pohon roboh. Ada dua penebang sedang sibuk menebang pohon.

Penebang 1    : “Ayo.....cepat! kita kumpulkan pohon-pohon ini sebelum malam.”
Penebang 2    : “Ya....baiklah”
Penebang 1    : “ha...ha....ha....kita pasti kaya.”
Penebang 2    : “Ya......kita akan dapat uang banyak dengan menjual pohon-pohon ini.”
Penebang 1    : “Lalu kita apakan daun-daun kering ini. Banyak sekali daun-daunnya.”
Penebang 2    : “Kita bakar saja sebelum pergi.”

(sebelum pergi, mereka membakar daun-daun itu tanpa menyadari bahaya yang ditimbulkan)


Gajah            : “Harimau....ayo cepat, kita harus pergi dari hutan ini sebelum hutan ini terbakar.”
Harimau        : “Tapi...ke mana kita harus pergi.”
Gajah            : “kita pergi ke kampung itu.”

          Gajah dan harimau berjalan terus menelusuri hutan yang di sekelilingnya pohon-pohon gersang.

(Musik dan lagu tentang kehancuran hutan)


BABAK III

Di sebuah desa dekat hutan. Sekelompok orang berlari-lari sambil menabuh kentongan.

Penduduk 1     : “Bangun......bangun......bangun.....kebakaran hutan”
Penduduk 2     : “Apa? Kebakaran hutan. Waduh gawat ini!”

Tiba-tiba, seorang penduduk berlari ketakutan.

Penduduk 3     : “Ada.....gajah.....ada harimau. Ada gajah dan harimau masuk desa. Hati-hati!”
Penduduk 1     : “Apa? Gajah “
Penduduk 2     : “Sebaiknya kita laporkan ke Pak Lurah.”

Mereka segera pergi ke rumah Pak Lurah.

Penduduk 1     : “Pak Lurah gawat!”
Pak Lurah        : “Ada apa ini?”
Penduduk 2     : “Hutan di dekat desa kita terbakar.”
Penduduk 3     : “Bukan itu saja Pak. Gajah dan harimau masuk ke desa. Bahaya itu Pak!”
Penduduk 1     : “Bagaimana kita bunuh saja hewan-hewan itu?”
Pak Lurah        : “Jangan lakukan itu!”
Penduduk 2     : “Loh...mengapa kita tidak boleh membunuhnya?”
Penduduk 3     : “Kita dan keluarga kita dalam bahaya. Mereka bisa membunuh kita.”
Pak Lurah        : “Sebaiknya kita hubungi polisi saja.”

(mereka segera pergi ke kantor polisi)

Pak Lurah        : “Assalamualaikum...Pak.”
Polisi 1            : “Waalaikumsalam. Ada yang perlu kami bantu, Pak?”
Pak Lurah        : “Terjadi kebakaran hutan, bahkan ada gajah dan harimau masuk ke desa.”
Penduduk 1     : “Kami khawatir hewan-hewan itu membunuh kita.”
Polisi 2            : “Baiklah.....ayo kita ke desa melihat hewan-hewan itu.”
Polisi 1            : “Tapi....kita tidak boleh membunuhnya karena hewan-hewan itu masuk ke desa karena terpaksa. Di hutan terbakar dan pasti ada pemburu mengancamnya.”

Penduduk 2     : “Lalu apa yang harus kita lakukan?”
Polisi 1            : “Kita jebak hewan-hewan itu. Setelah kita berhasil, kita kembalikan lagi ke hutan.”
Polisi 2            : “Setelah itu, kami akan menangkap para pemburu dan penebang hutan.”
Penduduk 1     : “Lalu bagaimana dengan hutan terbakar itu?”
Polisi 1            : “Kita adakan reboisasi.”
Penduduk 2     : “Ya.......itu ide bagus. Kita akan bekerja bakti dengan senang hati.”
Polisi 1            : “kalau semua paham. Ayo...kita segera laksanakan tugas ini.”

(Penduduk, Pak Lurah dan polisi pergi ke desa. Mereka menangkap harimau dan gajah itu. Setelah itu hewan-hewan itu dikembalikan ke habitanya)

Polisi 1          : “Apa kamu sudah mengintai keberadaan para pemburu dan penebang hutan?”
Polisi 2          : “Sudah ..Pak. mereka biasanya melakukannya pada sore hari, Pak!”
Polisi 1          : “Kalau begitu......ayo cepat, ke sana!”
Polisi 2          : “Baik...Pak. siap laksanakan!

Di tengah hutan pada sore hari, tampak lima orang sedang berjalan-jalan. Tiga orang membawa senjata dan peralatan berburu, sedangan dua orang membawa gergaji dan kapak.

Pemburu 1      : “Hari ini kita harus berhasil menangkap gajah dan harimau.”
Pemburu 2      : “Iya....aku sudah menyiapkan semua peralatannya.”
Pemburu 3      : “Tapi.....apakah kalian tidak takut polisi?”
Penebang 1     : “Iya....kita harus hati-hati kalau ada polisi hutan”
Penebang 2     : “Kemarin aku dengar ada gajah dan harimau masuk ke desa. Aku khawatir polisi akan mencurigai kitalah yang menyebabkan hewan-hewan itu masuk ke desa.”

                     Tiba-tiba dua polisi datang..............

Polisi 1            : “Angkat tangan kalian!”
Polisi 2            : “atau kita tembak!”
Pemburu         : “Ampun Pak Polisi....”
Penebang        : “Ampun.....jangan tembak kami!”
Polisi 1            : “Apakah kalian tahu apa akibat dari perbuatan kalian?”
Penebang 1     : “Kami hanya menebang pohon untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Pak.”
Penebang 2     : “Benar...Pak!”
Pemburu         : “Kami juga Pak!”
Polisi 1            : “Kalian telah merusak hutan, itu berarti kalian juga merusak masa depan anak-anak kalian. “
Polisi 2            : “Ayo.....ikut kami ke kantor polisi!”
Penebang        : “Ampun...Pak, jangan Pak!”

(polisi membawa para penebang dan pemburu ke kantor polisi. Mereka dimasukkan ke penjara)

BABAK IV

Pada hari Minggu yang cerah, pagi-pagi penduduk desa bangun. Mereka menyiapkan peralatan untuk bekerja bakti membersihkan desa dan menanam kembali hutan yang gundul.

Pak Lurah      : “Penduduk desa semua, ayo kita bekerja bakti.” (sambil memukul kentongan)

(Tak lama kemudian, penduduk desa berkumpul di balai desa dengan membawa peralatan bekerja bakti)

Pak Lurah        : “Wargaku semua, ayolah kita ciptakan desa kita yang bersih dan hijau. Dengan desa yang bersih dan hijau, kita pun nyaman dan desa kita bisa menjadi desa wisata.”


Penduduk 1     : “Desa wisata? Apa maksudnya, Pak?”
Pak Lurah        : “Pemerintah Indonesia mencanangkan Visit Indonesia Year 2011. Kita harus mendukung program pemerintah tersebut dengan menciptakan desa yang bersih dan hutan yang hijau, berarti para wisatawan dari mancanegara akan senang berkunjung ke Indonesia.”
Penduduk 2     : “Kalau begitu.....ayo, kita bekerja bakti dengan semangat.”

(Menyanyikan lagu)


Penduduk        : “visit Indonesia Year 2011. Lestari Hutanku Indah Negeriku” (sambil membentangkan spanduk)

Penduduk 3     : “Hai.....teman-teman, lihat! Ada orang asing datang ke sini.”

(Diiringi musik Chaiya-Chaiya)

Pak Lurah        : “Wellcome to Indonesia”
Turis 1            : “Beautiful......beautiful hai. Myname hai Mr. Khan. I am from India. I amnot alone hai. I come with myfriends hai. Friends.......come in”
Turis 2            : “Indonesia is so beautiful. I like it. Myname is Mrs. Elena. I am from England”
Turis 3            : “Good......good. myname is Erika. I am from USA.”
Turis              : “How do you do?”
Penduduk        : “How do you do? Nice to meet u”
Turis              : “Nice to meet u too.”
Turis 1            : “Indonesia has many beautiful places.”
Turis 2            : “I like the nature. The Green forest and unique animals like komodo, elephants, and orang utan.”
Penduduk 1     : “We always keep myforest and animals”
Turis 3            : “Good...good”
Penduduk 3     : “By the way......friends. how we sing together.”
Turis              : “Good idea”

(Menyanyi bersama-sama)



Semua            : “Teman-teman, ayo kita lestarikan hutan. Lestari hutanku, indah negeriku Indonesia. Sampai jumpa”