Kamis, 06 Agustus 2015



KEJUTAN DI HARI LEBARAN
(Karya: Yasmin Nabibha SDI Darut Taqwa Surabaya)


          Pada tahun 2000 aku lahir dengan keadaan normal dan baik – baik saja. Aku adalah anak yang kaya raya,ibu dan ayahku mempunyai perusahaan yang sukses. Ketika aku dilahirkan aku langsung masuk ke berita. Dan lama- lama aku beranjak dewasa. Saat aku umur 14 tahun aku menjadi anak yang dibanggakan oleh orang tuaku. Aku disekolahkan di sekolah internasional. Aku adalah wanita yang bernama Reina.
      Saat memasuki bulan Ramadhan aku berharap orang tuaku bisa kembali ke rumah. Orang  tuaku tidak bekerja di Surabaya melainkan bekerja di luar negeri. Tiba-tiba aku dipanggil tanteku
             “Reina…Reina…Reina…. Sini deh ke ruang tamu sebentar aja,,, cuman 5 menit kok….!!!” kata tanteku sambil berteriak dari lantai 1.
             “Iya sebentar ya te…!!!”kataku sambil berteriak dari lantai 2.
Akhirnya aku segera turun ke lantai 1. “Ada apa sih te?”tanyaku. “Kabar baik..”jawab tanteku sambil makan ice cream. “Emang..kabar baik apa?”tanyaku kembali
           “Mama kamu nelpon nih..”jawab tanteku sambil memberikan hp nya kepadaku. Akhirnya aku berbicara dengan mamaku di telpon,cukup lama sih memang,kan aku menanyai sesuatu yang banyak sekali. Aku senang sekali mama bisa menelponku.
         Pada saat aku di sekolah aku menceritakan semuanya kepada teman-temanku dan sahabatku.  Mereka terlihat senang sekali. Aku mempunyai banyak sahabatnya namanya Lusi,Shinta,dan Nika. Kami mengobrol-ngobrol di depan kelas sambil menunggu bel masuk.
         Kring…..Kring…..Kring….bel sekolah berbunyi tanda masuk kelas. Aku dan teman-temanku juga masuk ke kelas. Pelajaran pertama adalah Matematika,,tentunya itu adalah pelajaran yang menyenangkan bagiku,karena pelajarannya mengasikkan bagiku.
          Pada saat pelajaran matematika,kami disuruh berkelompok. Tentunya aku berkelompok dengan sahabatku. Kami disuruh membuat teka-teki mengenai perkalian. Kami sangat sibuk sekali membuat pertanyaan tentang perkalian.
          “Kelompok kami sudah selesai bu…”kata Lusi. “Coba berikan kepada ibu”kata guruku.
Kami berjalan dan memberikan hasil kerja kelompok kami kepada guru kami. Kertas kami dilihat oleh guru kami,dengan saksama.
          “Bagus,,,kalian boleh istirahat”kata guru kami.Kami senang bisa selesai duluan. Kami keluar kelas dan membeli makanan atau camilan,.
          “Yuk ke kantin,lapar nih!!!”kata Nika sambil mengelus-ngelus perutnya.
          “Makan terus pikiranmu Nik,udah lebar lho badannya.”sindir Lusi
          “Ha… ha…ha…. Yaudah dari pada berantem mendingan langsung aja ke kantin.”kata shinta.
          Sesampainnya mereka berempat di kantin,mereka langsung memesan snack dan minuman. Nika memasan snack dan jus apel,Shinta memesan snack dan jus alpukat,Lusi memesan snack dan soda gembira,dan Reina memesan snack dan Jus mangga.
          “Aku yang traktir,,ok?”kata Nika. “ok..makasih.”jawab kami kompak.
          Kami segera mencari tempat duduk. Dan akhirnya kami menemukannya,dekat taman. Kami mengobrol-ngobrol cukup lama. Setelah makanannya habis kami langsung kembali ke kelas.Pada saat perjalanan ke kelas tiba-tiba…
                   Kring…..Kring…..Kring…Kami segera lari dan menuju kelas. Ternyata yang mengajar kali ini adalah Pak Rifki adalah guru bahasa jerman,pelajaran yang paling menyebalkan.
          “ok anak-anak buka buku halaman 151,kerjakan latihan soal secara berkelompok dua orang. Pak guru yang memilihkan”kata pak Rifki secara tegas.
          Lagi-lagi aku dengan Rahma. Rahma adalah temanku yang sangat nakal dan suka memamerkan harta kekayaan orang tuanya. Kami mulai berdiskusi. Semuanya aku yang mikir dia hanya menulis jawaban saja. Saat itu dia ke kamar mandi,ada 29 soal di kertas tinggal 2 yang belum dijawab oleh Rahma,aku segera ke pak Rifqi dan memberitau semuanya. Setelah Rahma kembali ke kelas, Rahma dipanggil dan dihukum oleh pak Rifqi. Aku senang Rahma dihukum bagiku Rahma pantas untuk dihukum.Bel berbunyi tanda pulang sekolah
          Kali ini aku dijemput oleh Tanteku dan suaminya. Seperti biasa selepas pulang sekolah langsung deh pulang ke rumah. Setelah sampai di rumah aku langsung membersihkan tubuhku dengan air hangat. Setelah membersihkan tubuhku dengan air hangat aku langsung mangambil makan untuk makan siang bersama keluargaku. Aku jadi ingat masa lalu kecilku aku sering sekali makan bareng orang tua ku, tetapi sekarang tidak,melainkan aku makan dengan tante,om,nenek,kakek,dan kedua anak kecil (anaknya tante dan omku).
          “Enak gak masakannya? Ini tante lho yang buat…”kata tanteku. “Mantap…..!!!!!!!”sambung om ku. “Enak kok te rasanya pas!!!”kataku
          “Iya enak kok rasanya.”sambung Lika,salah satu anaknya tanteku.
          Kami menikmati hidangan makan siang,yang masak tanteku lho,bagiku lebih enak masakannya mamaku. Setelah makan siang aku kembali ke kamar dan langsung menyalakan ac,dan mengambil laptop. Aku langsung menelpon mamaku memakai video call.
          “Mamaaaa…… Reina kangen sama mama,mah habis gini kan  bulan puasa,mama pulang ya please!!!!” kataku.
          “DUUHH…. Nanti aja mama masih banyak pekerjaan”kata mamaku sambil menutup teleponnya.
Mamaku hanya memikirkan pekerjaannya saja, tidak memikirkan anaknya. Aku sangat sedih,dan berbaring di kasur
          “Hiks…hiks…hiks… mama jahat,mama hanya memikirkan pekerjaan aja” kataku dalah hati.  Setelah lama aku menangis aku langsung tidur siang.
          Setelah aku bangun tidur aku mandi dan sholat Ashar berjamaah. Selesai sholat aku membantu tanteku masak.
          “Rei.. ambilin bawang putih yang di dekat kompor ya.”kata tanteku.
          “Ya te.”jawabku polos.
          Aku segera mengambilkan bawang putihnya. Setelah selesai masak aku dan tanteku menaruh makanan di meja makan. Hari ini menunya ayam goreng dan tumis kangkung,minumanya es jus alpukat, enak deh pokoknya. Setelah makan malam aku bersiap-siap untuk tidur dan sholat Isya. Setelah sholat aku curhat ke tanteku
          “Te,,mama sekarang jahat,mama hanya memikirkan pekerjaan aja.”kataku curhat.
          “Reina…….. mama bekerja jauh sekali itu hanya untuk Reina,anak satu-satunya mama dan papa kamu. Jadi ingat kamu jangan berpikiran yang buruk-buruk pada papa dan mama kamu ya…”kata tante menjelaskan panjang lebar.
          “Iya te,makasih ya te.sekarang aku tidur dulu ya te.”kataku.
          Akhirnya aku segera tidur, semoga aku mimpi indah ya.         
Sebelum aku tidur aku memikikirkan mama, kenapa mama begitu jahat kepadaku?. Tiba-tiba aku tidur sangat lelap. Akhirnya aku bangun dan menggosok gigi setelah, menggosok gigi aku makan pagi,setelah makan pagi aku mandi. Hari ini sekolahku libur. Hari ini aku pergi jalan-jalan bersama keluargaku kecuali mama dan papaku yang tidak ikut.
          “Om kita akan pergi ke mana?”tanyaku penasaran.
          “Ada deh…!!!!”jawabnya.
          Tiba-Tiba ponsel tanteku berbunyi. Ternyata yang telepon mama. Lagi-lagi mama menanyakan soal pekerjaan.
          “Te,,, ini kan udah bulan ramadhan, kenapa ya mama sama papa kok belum pulang juga,kan udah memasuki bulan ramdhan,dan sebentar lagi akan lebaran mungkin seminggu lagi lebaran.”kataku panjang lebar.
          “Iya,mungkin 2 hari lagi mama akan pulang, sabar ya Rei...”kata tanteku sambil mengelus rambutku.
          “Iya Kak Rei,,, pasti pulang kok , sabar ya kak.”kata anaknya tanteku yang paling kecil. Namanya Rina.
          Akhirnya kita sampai di tempat tujuan. Ternyata kita ke Taman Safari. Tempatnya para hewan yang sudah hampir punah atau langka. Oh iya kita sebagai umat au langka,hewan kan salah satu peninggalan pada zaman purbamanusia jangan memburu hewan ya… nanti hewannya bisa punah atkala.
          Aku dan adik-adikku sibuk berfoto-foto di Taman Safari. Banyak orang bilang  Aku itu narsis. Setelah bejalan-jalan agak lama dan melelahkan kami memutuskan untuk kembali ke rumah. Dalam perjalanan aku meminta tanteku untuk menelpon mama.
          “Te.. telpon mama.”kataku memohon
          “Ya sebentar ya tante sambungin dulu.”jawab tanteku polos
          “Pakai Video Call ya te.”kataku
          “Ok.”jawab tante sambil mengacungkan kedua jarinya
          Akhirnya tanteku menelpon mamaku,sambil memakai video call. Tersambung juga akahirnya. Tante memberikan hpnya kepadaku.
          “Mama…. Reina habis jalan-jalan ke taman safari lho ma.”kataku ceria
          “Oh iya,, wah senang sekali ya kliatannya?”tanya mamaku, yang kliatannya sambil mencari berkas.
          “Iya dong ma…seru banget deh ma pokoknya.”
          “Ooo… seru yaudah kalo gitu mama tutup dulu ya teleponnya”kata mamaku ketus.
          “Ma…ma.. a..ku… be”kataku sambil tebata-bata. Belum sempat bicara sudah ditutup. Mama hanya memikirkan pekerjaannya saja. Bahkan anaknya saja tidak terpikirkan olehnya, hanya karirnya saja yang terpikirkan. Aku berharap lebaran nanti mereka bisa pulang ke Surabaya dan brkumpul dengan keluarganya kembali. Kami akhirnya nyampai juga di rumah,kami nyampai di rumah mungkin sekitar jam 00.00 bahkan aku saja sudah tidur.
          Aku pun terbangun dari mimpi indahku. Tiba-tiba aku sudah ada di kamarku,aku bingung kan kemarin ku ke taman safari, sudah jangan dipikirkan lagi. Aku lihat jam ternyata sudah shubuh. Aku segera mengambil air wudhu di kamar mandi. Aku segera sholat, setelah sholat aku mengaji.Tiba-tiba tante memanggilku dari lanati 1
          “Rei………ada telpon nih dari papa.”kata tanteku sambil berteriak. Aku segera turun dan lari ke lantai 1. Aku mengangkat teleponnya.
          “Halo papa…. Ini Reina pa.”kataku gembira
          “Hai Reina,,,Gimana kabarnya? papa kangen sekali sama Reina…”kata papaku
          “Alhamdulillah baik,papa gimana? Papa kapan pulang ke Indonesia,Reina benar-benar kangen sama papa dan mama.”kataku
          “Inshaalah besok papa datang,tapi kalo mama papa gak tau lagi,yaudah papa tutup teleponnya dulu ya,jangan lupa besok jemput papa ya.”kata papaku.
          Aku merasa senang,akhirnya papaku pulang ke Indonesia,untukn merayakan lebaran,tapi kalo mamaku aku gak tau lagi. Lebaran tinggal 5 hari lagi. Aku sedih sekali ternyata papaku tidak bisa datang ke Indonesia karena masih ada yang harus dikerjakan. Aku benar-benar berharap semoga orang tuaku bisa pulang ke Indonesia. Lebaran tinggal 3 hari lagi. Mungkin harapanku salah orang tuaku tidak datang ke Indonesia. Sedih sekali rasanya.
          Aku hanya bisa berbaring tidur di kamar dan menangis. Aku berpikir mengapa orang tuaku hanya mementingkan karirnya saja. Bahkan anaknya saja dibiarkan. Dan dititipkan ke tantenya. Tiba –tiba ada yang mengetuk pintu kamarku
          “Siapa?.”tanyaku.
          “Nenek ,, Rei..”jawabnya dari balik pintu.
          “Masuk.. Nek”kataku.
          Akhirnya nenekku masuk ke kamarku sambil membawakan makanan dan susu untukku,memang hari ini aku belum makan sama sekali.
          “Rei,,,,,,, Hari ini kamu belom makan. Nenek udah bawain kamu makanan.”kata nenekku
          “Iya nek,makasih”
          Lebaran tinggal besok.
          “Rasanya nggak mungkin orang tuaku datang ke Indonesia.Lebih baik aku tidur aja.”Kata ku dalam hati.
          Akhirnya aku tidur dan mimpi indah. Aku dibangunkan oleh tanteku. Aku siap-siap mandi dan memakai baju putih-putih. Aku sholat ID,tenyata benar orang tuaku benar-benar tidak datang. Aku menagis dan berdoa kepada ALLAH.  Aku mendengar ceramah. Dan berdoa dalam hatiku.
          Setelah selesai sholat aku kembali ke rumah untuk makan bersama keluarga,tapi sayang tidak ada orang tuaku. Aku makan lontong cap gomek,itu adalah makanan kesukaanku. Karena rasanya enak.  Dan ternyata aku dikejutkan oleh kedua orang tuaku. Ternyata orang tuaku datang ke Indonesia untuk merayakan hari lebaran. Aku langsung memeluk kedua orang tuaku
         





         


ALHAMDULILLAH TELAH LAHIR PUTRI KAMI NADIA ALMIRA RAFANI PADA HARI SELASA, 5 MEI 2015......SEMOGA MENJADI ANAK SOLEHA. AMIN