KEJUTAN DI HARI LEBARAN
(Karya: Yasmin Nabibha SDI Darut Taqwa Surabaya)
Pada tahun 2000 aku lahir dengan
keadaan normal dan baik – baik saja. Aku adalah anak yang kaya raya,ibu dan
ayahku mempunyai perusahaan yang sukses. Ketika aku dilahirkan aku langsung
masuk ke berita. Dan lama- lama aku beranjak dewasa. Saat aku umur 14 tahun aku
menjadi anak yang dibanggakan oleh orang tuaku. Aku disekolahkan di sekolah
internasional. Aku adalah wanita yang bernama Reina.
Saat memasuki
bulan Ramadhan aku berharap orang tuaku bisa kembali ke rumah. Orang tuaku tidak bekerja di Surabaya melainkan
bekerja di luar negeri. Tiba-tiba aku dipanggil tanteku
“Reina…Reina…Reina…. Sini deh ke ruang tamu sebentar aja,,, cuman 5
menit kok….!!!” kata tanteku sambil berteriak dari lantai 1.
“Iya sebentar ya te…!!!”kataku sambil
berteriak dari lantai 2.
Akhirnya aku segera turun ke lantai 1.
“Ada apa sih te?”tanyaku. “Kabar baik..”jawab tanteku sambil makan ice cream. “Emang..kabar
baik apa?”tanyaku kembali
“Mama kamu
nelpon nih..”jawab tanteku sambil memberikan hp nya kepadaku. Akhirnya aku
berbicara dengan mamaku di telpon,cukup lama sih memang,kan aku menanyai
sesuatu yang banyak sekali. Aku senang sekali mama bisa menelponku.
Pada saat aku
di sekolah aku menceritakan semuanya kepada teman-temanku dan sahabatku. Mereka terlihat senang sekali. Aku mempunyai
banyak sahabatnya namanya Lusi,Shinta,dan Nika. Kami mengobrol-ngobrol di depan
kelas sambil menunggu bel masuk.
Kring…..Kring…..Kring….bel sekolah berbunyi
tanda masuk kelas. Aku dan teman-temanku juga masuk ke kelas. Pelajaran pertama
adalah Matematika,,tentunya itu adalah pelajaran yang menyenangkan
bagiku,karena pelajarannya mengasikkan bagiku.
Pada saat
pelajaran matematika,kami disuruh berkelompok. Tentunya aku berkelompok dengan
sahabatku. Kami disuruh membuat teka-teki mengenai perkalian. Kami sangat sibuk
sekali membuat pertanyaan tentang perkalian.
“Kelompok kami
sudah selesai bu…”kata Lusi. “Coba berikan kepada ibu”kata guruku.
Kami berjalan dan memberikan hasil
kerja kelompok kami kepada guru kami. Kertas kami dilihat oleh guru kami,dengan
saksama.
“Bagus,,,kalian
boleh istirahat”kata guru kami.Kami senang bisa selesai duluan. Kami keluar
kelas dan membeli makanan atau camilan,.
“Yuk
ke kantin,lapar nih!!!”kata Nika sambil mengelus-ngelus perutnya.
“Makan
terus pikiranmu Nik,udah lebar lho badannya.”sindir Lusi
“Ha…
ha…ha…. Yaudah dari pada berantem mendingan langsung aja ke kantin.”kata
shinta.
Sesampainnya
mereka berempat di kantin,mereka langsung memesan snack dan minuman. Nika
memasan snack dan jus apel,Shinta memesan snack dan jus alpukat,Lusi memesan
snack dan soda gembira,dan Reina memesan snack dan Jus mangga.
“Aku yang traktir,,ok?”kata
Nika. “ok..makasih.”jawab kami kompak.
Kami
segera mencari tempat duduk. Dan akhirnya kami menemukannya,dekat taman. Kami
mengobrol-ngobrol cukup lama. Setelah makanannya habis kami langsung kembali ke
kelas.Pada saat perjalanan ke kelas tiba-tiba…
Kring…..Kring…..Kring…Kami segera lari dan menuju kelas.
Ternyata yang mengajar kali ini adalah Pak Rifki adalah guru bahasa
jerman,pelajaran yang paling menyebalkan.
“ok
anak-anak buka buku halaman 151,kerjakan latihan soal secara berkelompok dua
orang. Pak guru yang memilihkan”kata pak Rifki secara tegas.
Lagi-lagi
aku dengan Rahma. Rahma adalah temanku yang sangat nakal dan suka memamerkan
harta kekayaan orang tuanya. Kami mulai berdiskusi. Semuanya aku yang mikir dia
hanya menulis jawaban saja. Saat itu dia ke kamar mandi,ada 29 soal di kertas tinggal
2 yang belum dijawab oleh Rahma,aku segera ke pak Rifqi dan memberitau
semuanya. Setelah Rahma kembali ke kelas, Rahma dipanggil dan dihukum oleh pak
Rifqi. Aku senang Rahma dihukum bagiku Rahma pantas untuk dihukum.Bel berbunyi
tanda pulang sekolah
Kali
ini aku dijemput oleh Tanteku dan suaminya. Seperti biasa selepas pulang
sekolah langsung deh pulang ke rumah. Setelah sampai di rumah aku langsung
membersihkan tubuhku dengan air hangat. Setelah membersihkan tubuhku dengan air
hangat aku langsung mangambil makan untuk makan siang bersama keluargaku. Aku
jadi ingat masa lalu kecilku aku sering sekali makan bareng orang tua ku, tetapi
sekarang tidak,melainkan aku makan dengan tante,om,nenek,kakek,dan kedua anak
kecil (anaknya tante dan omku).
“Enak
gak masakannya? Ini tante lho yang buat…”kata tanteku. “Mantap…..!!!!!!!”sambung
om ku. “Enak kok te rasanya pas!!!”kataku
“Iya
enak kok rasanya.”sambung Lika,salah satu anaknya tanteku.
Kami
menikmati hidangan makan siang,yang masak tanteku lho,bagiku lebih enak
masakannya mamaku. Setelah makan siang aku kembali ke kamar dan langsung
menyalakan ac,dan mengambil laptop. Aku langsung menelpon mamaku memakai video
call.
“Mamaaaa……
Reina kangen sama mama,mah habis gini kan
bulan puasa,mama pulang ya please!!!!” kataku.
“DUUHH….
Nanti aja mama masih banyak pekerjaan”kata mamaku sambil menutup teleponnya.
Mamaku hanya memikirkan pekerjaannya
saja, tidak memikirkan anaknya. Aku sangat sedih,dan berbaring di kasur
“Hiks…hiks…hiks…
mama jahat,mama hanya memikirkan pekerjaan aja” kataku dalah hati. Setelah lama aku menangis aku langsung tidur
siang.
Setelah
aku bangun tidur aku mandi dan sholat Ashar berjamaah. Selesai sholat aku
membantu tanteku masak.
“Rei..
ambilin bawang putih yang di dekat kompor ya.”kata tanteku.
“Ya
te.”jawabku polos.
Aku
segera mengambilkan bawang putihnya. Setelah selesai masak aku dan tanteku
menaruh makanan di meja makan. Hari ini menunya ayam goreng dan tumis
kangkung,minumanya es jus alpukat, enak deh pokoknya. Setelah makan malam aku
bersiap-siap untuk tidur dan sholat Isya. Setelah sholat aku curhat ke tanteku
“Te,,mama
sekarang jahat,mama hanya memikirkan pekerjaan aja.”kataku curhat.
“Reina……..
mama bekerja jauh sekali itu hanya untuk Reina,anak satu-satunya mama dan papa
kamu. Jadi ingat kamu jangan berpikiran yang buruk-buruk pada papa dan mama
kamu ya…”kata tante menjelaskan panjang lebar.
“Iya
te,makasih ya te.sekarang aku tidur dulu ya te.”kataku.
Akhirnya
aku segera tidur, semoga aku mimpi indah ya.
Sebelum aku tidur aku memikikirkan
mama, kenapa mama begitu jahat kepadaku?. Tiba-tiba aku tidur sangat lelap.
Akhirnya aku bangun dan menggosok gigi setelah, menggosok gigi aku makan
pagi,setelah makan pagi aku mandi. Hari ini sekolahku libur. Hari ini aku pergi
jalan-jalan bersama keluargaku kecuali mama dan papaku yang tidak ikut.
“Om
kita akan pergi ke mana?”tanyaku penasaran.
“Ada
deh…!!!!”jawabnya.
Tiba-Tiba
ponsel tanteku berbunyi. Ternyata yang telepon mama. Lagi-lagi mama menanyakan
soal pekerjaan.
“Te,,,
ini kan udah bulan ramadhan, kenapa ya mama sama papa kok belum pulang juga,kan
udah memasuki bulan ramdhan,dan sebentar lagi akan lebaran mungkin seminggu
lagi lebaran.”kataku panjang lebar.
“Iya,mungkin
2 hari lagi mama akan pulang, sabar ya Rei...”kata tanteku sambil mengelus
rambutku.
“Iya
Kak Rei,,, pasti pulang kok , sabar ya kak.”kata anaknya tanteku yang paling
kecil. Namanya Rina.
Akhirnya
kita sampai di tempat tujuan. Ternyata kita ke Taman Safari. Tempatnya para
hewan yang sudah hampir punah atau langka. Oh iya kita sebagai umat au
langka,hewan kan salah satu peninggalan pada zaman purbamanusia jangan memburu
hewan ya… nanti hewannya bisa punah atkala.
Aku
dan adik-adikku sibuk berfoto-foto di Taman Safari. Banyak orang bilang Aku itu narsis. Setelah bejalan-jalan agak
lama dan melelahkan kami memutuskan untuk kembali ke rumah. Dalam perjalanan
aku meminta tanteku untuk menelpon mama.
“Te..
telpon mama.”kataku memohon
“Ya
sebentar ya tante sambungin dulu.”jawab tanteku polos
“Pakai
Video Call ya te.”kataku
“Ok.”jawab
tante sambil mengacungkan kedua jarinya
Akhirnya
tanteku menelpon mamaku,sambil memakai video call. Tersambung juga akahirnya.
Tante memberikan hpnya kepadaku.
“Mama….
Reina habis jalan-jalan ke taman safari lho ma.”kataku ceria
“Oh
iya,, wah senang sekali ya kliatannya?”tanya mamaku, yang kliatannya sambil
mencari berkas.
“Iya dong ma…seru banget deh ma pokoknya.”
“Ooo…
seru yaudah kalo gitu mama tutup dulu ya teleponnya”kata mamaku ketus.
“Ma…ma..
a..ku… be”kataku sambil tebata-bata. Belum sempat bicara sudah ditutup. Mama
hanya memikirkan pekerjaannya saja. Bahkan anaknya saja tidak terpikirkan
olehnya, hanya karirnya saja yang terpikirkan. Aku berharap lebaran nanti
mereka bisa pulang ke Surabaya dan brkumpul dengan keluarganya kembali. Kami
akhirnya nyampai juga di rumah,kami nyampai di rumah mungkin sekitar jam 00.00
bahkan aku saja sudah tidur.
Aku
pun terbangun dari mimpi indahku. Tiba-tiba aku sudah ada di kamarku,aku
bingung kan kemarin ku ke taman safari, sudah jangan dipikirkan lagi. Aku lihat
jam ternyata sudah shubuh. Aku segera mengambil air wudhu di kamar mandi. Aku
segera sholat, setelah sholat aku mengaji.Tiba-tiba tante memanggilku dari
lanati 1
“Rei………ada
telpon nih dari papa.”kata tanteku sambil berteriak. Aku segera turun dan lari
ke lantai 1. Aku mengangkat teleponnya.
“Halo
papa…. Ini Reina pa.”kataku gembira
“Hai
Reina,,,Gimana kabarnya? papa kangen sekali sama Reina…”kata papaku
“Alhamdulillah
baik,papa gimana? Papa kapan pulang ke Indonesia,Reina benar-benar kangen sama
papa dan mama.”kataku
“Inshaalah
besok papa datang,tapi kalo mama papa gak tau lagi,yaudah papa tutup teleponnya
dulu ya,jangan lupa besok jemput papa ya.”kata papaku.
Aku
merasa senang,akhirnya papaku pulang ke Indonesia,untukn merayakan lebaran,tapi
kalo mamaku aku gak tau lagi. Lebaran tinggal 5 hari lagi. Aku sedih sekali
ternyata papaku tidak bisa datang ke Indonesia karena masih ada yang harus
dikerjakan. Aku benar-benar berharap semoga orang tuaku bisa pulang ke Indonesia.
Lebaran tinggal 3 hari lagi. Mungkin harapanku salah orang tuaku tidak datang
ke Indonesia. Sedih sekali rasanya.
Aku
hanya bisa berbaring tidur di kamar dan menangis. Aku berpikir mengapa orang
tuaku hanya mementingkan karirnya saja. Bahkan anaknya saja dibiarkan. Dan
dititipkan ke tantenya. Tiba –tiba ada yang mengetuk pintu kamarku
“Siapa?.”tanyaku.
“Nenek
,, Rei..”jawabnya dari balik pintu.
“Masuk..
Nek”kataku.
Akhirnya
nenekku masuk ke kamarku sambil membawakan makanan dan susu untukku,memang hari
ini aku belum makan sama sekali.
“Rei,,,,,,,
Hari ini kamu belom makan. Nenek udah bawain kamu makanan.”kata nenekku
“Iya
nek,makasih”
Lebaran
tinggal besok.
“Rasanya
nggak mungkin orang tuaku datang ke Indonesia.Lebih baik aku tidur aja.”Kata ku
dalam hati.
Akhirnya
aku tidur dan mimpi indah. Aku dibangunkan oleh tanteku. Aku siap-siap mandi
dan memakai baju putih-putih. Aku sholat ID,tenyata benar orang tuaku
benar-benar tidak datang. Aku menagis dan berdoa kepada ALLAH. Aku mendengar ceramah. Dan berdoa dalam
hatiku.
Setelah
selesai sholat aku kembali ke rumah untuk makan bersama keluarga,tapi sayang
tidak ada orang tuaku. Aku makan lontong cap gomek,itu adalah makanan
kesukaanku. Karena rasanya enak. Dan
ternyata aku dikejutkan oleh kedua orang tuaku. Ternyata orang tuaku datang ke
Indonesia untuk merayakan hari lebaran. Aku langsung memeluk kedua orang tuaku