Drama musikal
“Menuju Taman Bunga”
Tokoh-tokoh cerita
1. Kelinci : Fira 8. Pohon 1 : Dimas B
2. Burung Nuri : Oryza 9. Pohon 2 : Rafi
3. Burung Kutilang : Della 10. Bunga Mawar : Erlita
4. Kupu-kupu 1 : Amanda 11. Bunga Anggrek : Melanie
5. Kupu-kupu 2 : Farah 12. Anak : Nony
6. Capung 1 : Didit 13. Lebah : Roosy
7. Capung 2 : Stiven 14. Bunga Melati : Fafa
Babak 1
Di sebuah taman yang gersang , tampak seekor kelinci yang sedang kebingungan
Kelinci : “Aduh…….di mana aku harus mencari makanan dan tempat bermain. Rumput-rumput kering
dan daun-daun pun jatuh berguguran”
(Membaca Puisi)
Taman bungaku
Dulu kau hjau
Dulu kau berwarna-warni
Tempat aku mencari makan
Tempat aku bermain
Namun, kini
Kau gersang
Tiada lagi warna hijaumu
Tiada lagi harummu
Ke mana lagi aku mencari
Taman bunga pelipur lara
Penghibur hati yang sedang sedih
Burung Nuri : “Hai…kelinci, mengapa kau bersedih? Apa gerangan yang membuat hatimu galau?”
Kelinci : “Burung yang baik, maukah kau menolongku? Aku ingin mencari makanan dan bermain-main.
Tapi aku tidak menemukan sebuah taman yang hijau dengan bunga-bunga yang indah. Coba
kamu lihat sekeliling, jangankan untuk bermain, untuk makan pun tidak bisa”
Burung Nuri : “Taman bunga, di mana ya? Emmmm……oh ya aku ingat si burung kutilang tahu di mana
taman bunga itu?
kelinci : “Benarkah itu?”
Burung Nuri : “Benar, kelinci. Ayo aku antarkan ke rumah burung kutilang”
Babak 2
seokor burung kutilang sedang bernyanyi riang di pepohonan
Burung kutilang : (Menyanyi)
Burung Kutilang
Di pucuk pohon cemara
Burung kutilang berbunyi
Bersiul-siul sepanjang hari
Dengan tak jemu-jemu
Mengangguk-angguk sambil bernyanyi
Trili lilili
Tiba-tiba datang Burung Nuri dan Kelinci menghampirinya
Burung Nuri : “Berhenti, berhenti ! wah……..sedang senang nih kok bernyanyi-nyanyi!”
Burung kutilang : “siapa sih kamu? Kok berani-beraninya menghentikan aku bernyanyi. Tidak suka ya
melihat aku senang!”
Kelinci : “Kami sangat suka suaramu. Suaramu sangat merdu”
Burung Kutilang : “Sudahlah jangan menghiburku. Sebenarnya apa mau kalian?”
Kelinci : “Maaf Kutilang, aku butuh bantuanmu.”
Burung Kutilang : “Bantuan apa?”
Burung Nuri : “Begini, kelinci ini ingin mencari taman bunga”
Burung Kutilang : “Taman bunga? Emmmmm……..baiklah! Tapi kupu-kupu tidak akan mengizinkanmu. Mereka
semua sombong karena disukai manusia”
Kelinci : “Tolonglah………!”
Burung Kutilang : “Baiklah……..kamu harus melewati bukit itu. Di balik bukit itu ada sebuah rumah dengan taman
bunga yang indah”
Kelinci : “terima kasih”
Burung Kutilang : “Hati-hati di jalan. Semoga berhasil. Aku akan menyusul kalian ke sana”
Kelinci dan burung Nuri segera menuju bukit tersebut.
Babak 3
Saat tiba di sebuah bukit, Kelinci dan Burung Kutilang terpesona dengan pemandangan yang indah. Mereka pun berjalan dengan bernyanyi riang
Kelinci & burung Nuri : (menyanyi)
Naik – naik ke puncak gunung tinggi-tingi sekali
Kiri kanan ku lihat saja banyak pohon cemara
Tiba-tiba terdengar suara merintih kesakitan……………
Capung 1 : “Tolong, tolong aku”
Capung 2 : “Tolong………sakit”
Burung Nuri : “Suara siapa itu?”
Kelinci : “Suaranya dari sini”
Burung Nuri : “Hai ….Capung, mengapa kau sembunyi di balik pohon? Ayo keluar!”
Pohon 1 : “Itu………….sayapnya Capung patah”
Capung 1 : (Menangis) “Kupu-kupu itu telah mematahkan sayapku karena aku masuk ke taman bunga itu”
Capung 2 : (Menangis) “Iya…….mereka sangat kejam. Sayapku juga dipatahkan mereka”
Kelinci : “Apa keterlaluan sekali kupu-kupu itu?”
Pohon 2 : “Iya…….memang kupu-kupu itu jahat. Mereka itu sombong karena mempunyai sayap yang
indah”
Burung Nuri : “Bagaimana kita ajak saja Capung ke taman bunga?”
Capung 1 : “tidak………aku takut!!”
Capung : “Tidak aku juga tidak mau. Kalau mereka menghajar kami lagi bagaimana?”
Pohon 1 : “Kamu harus berani melawan kupu-kupu sombong itu”
Kelinci : “Iya Capung……….mereka harus sadar bahwa taman bunga itu bukan hanya miliknya saja”
Burung Nuri : “Kamu jangan khawatir, kamu akan aku lindungi”
Kelinci : “Kami akan membantumu”
Capung 1 : “Baiklah!”
Capung 2 : “Baiklah kami mau. Tapi………….kami jalan di belakang kalian ya?”
Burung Nuri : “Iya…..ya. Ayo kita berangkat sekarang!”
Babak 4
Pada pagi hari yang cerah, di sebuah taman bunga seorang anak sedang menyirami bunga-bunganya
Anak : (Membaca puisi)
Bungaku yang Indah
Setiap hari ku sirami kau
Ku ingin kau tumbuh dengan cantik
Alangkah bahagia hatiku
Melihat kau bermekaran
Bunga Mawar : “Terima kasih……….kamu telah membuat aku hidup”
Bunga Anggrek : “Terima kasih………..kamu telah membuat aku segar kembali”
Bunga Melati : “Terima kasih……kamu telah membuat aku menjadi harum”
Lebah : “Terima kasih kau telah membuatku sehat”
Anak : “Aku senang sekali melihat kalian tumbuh indah “
(Menyanyi)
Taman bungaku
Bunga di dalam tamanku
Merah putih kuning ungu
Setiap hari kau harum berbau
Sangat menarik hatiku
Kupu lebah mengelilingi kamu
Tertarik oleh baumu
Setelah selesai menyirami, anak itu masuk ke rumah. Tak lama kemudian, datanglah Kelinci, Burung Nuri, Capung1,dan Capung 2
Kupu-kupu 1 : “Hai…….teman-teman ke sini lihat! Ada yang datang ke sini!”
Kupu-kupu 2 : “Siapa mereka? Berani-berani ya datang ke taman bunga!”
Bunga Anggrek : “Ya……..mereka kan tidak secantik kita”
Bunga Melati : “Ya….lihat kulitku putih dan bauku juga harum sekali”
Lebah : “Sudahlah….biarlah mereka menikmati taman bunga ini!”
Kupu-kupu 1 : “Hai lebah………jangan ikut campur!”
Kelinci, Burung Nuri, Capung 1, dan Capung 2 hampir tiba di taman bunga. Tiba-tiba Bunga Mawar menghentikan langkah mereka.
Bunga Mawar : “Hai……..berhenti! ini adalah taman bunga kami. Kalian tidak pantas bersama kami!”
Kupu-kupu 1 : “Kalian kan jelek, tidak secantik kami”
Kupu-kupu 2 : (membaca pantun)
Burung Nuri terbang ke angkasa
Jatuh ke sungai panjang
Kalian jelek kami tak suka
Cepat pergi atau kami tendang
Kelinci : (membaca pantun)
Kupu-kupu dari kepompong
Kepompong itu dari ulat
Hai kalian jangan sombong
Segeralah kalian bertobat
Bunga Melati : (Membaca pantun)
Putih-putih bunga melati
Melati memang harum baunya
Kalian jangan ke sini
Taman ini hanya milik kita
Lebah : (membaca pantun)
Ikan sepat berwarna coklat
Menari-nari di air mancur
Kita semua adalah sahabat
Janganlah kita bertengkar
Burung Nuri : (menyanyi) ----lagu tasya
Hai kawan jangan angkuh jangan sombong
Jika kamu memang punya wajah cantik
Bunga Anggrek : “Sudahlah kita tidak usah banyak omong. Kita usir saja mereka”
Bunga Mawar : “Ayo…kita hajar mereka”
Terjadilah pertengkaran sengit antara Burung Nuri, Kelinci, Kupu-kupu 1, kupu-kupu 2, Bunga Mawar, dan Bunga Anggrek
Pohon 1 : “Tolong…………..!”
Pohon 2 : “Bagaimana ini, mereka berkelahi. Kita tidak bisa berbuat apa-apa”
Lebah : “Kita panggil saja Nony. Dia kan pemilik taman bunga ini”
Pohon 1 : “Kalau begitu, cepatlah kamu panggil dia!”
Lebah : “ya…..baiklah!”
Lebah pun segera pergi memanggil Nony. Tak lama kemudian, Lebah dan Nony datang ingin meleraii pertengkaran mereka.
Anak : “Berhenti………..berhenti kataku!”
Mereka pun menghentikan pertengkaran
Anak : “Mengapa kalian bertengkar? Aduh……….taman bungaku jadi rusak semua!”
Bunga Mawar : “Maaf………….itu semua karena mereka dulu”
Kelinci : “Bukan itu bohong, mereka dulu”
Capung 1 : “Iya……….mereka tidak mengizinkan kami datang ke taman bunga ini”
Capung 2 : “Benar itu!”
Kupu-kupu 1 : “Ya…jelas dong! Mereka tidak selevel dengan kita”
Anak : “Apa? Kalian tidak diizinkan karena hal seperti itu. Astagfirallohhaadim………….bukan kan kita
semua sama di hadapan Allah, baik itu jelek atau cantik. Hanya yang membedakan kita
adalah tingkat ketakwaan kita. Jika kalian bersikap sombong, kalian termasuk makhluk Allah
tidak bertaqwa. Kalian tahu kan di mana tempat orang yang tidak bertakwa?”
Kupu-kupu 2 : “Neraka dong………..”
Anak : “Ya…….betul. Ayo, sekarang kalian harus saling bermaaf-maafan “
Mereka semua saling bermaaf-maafan
Kupu-kupu 1 : “Teman-teman………..aku punya ide agar taman bunga ini menjadi indah kembali”
Kelinci : “Apa dong?”
Kupu-kupu 2 : “Kita bekerja bakti membersihkan taman bunga ini. bagaimana?”
Burung Nuri : “Aku setuju……….”
Semua : “Ayo….kita mulai!”
Anak-anak : “Terima kasih teman-teman”
(Menyanyi)
Bersihkan Taman
Ayo….. ayo…….. ayo kawanku semua (Nony)
Ayo……ayo…….ayo bekerja bersama (Kupu-kupu 1)
Taman halaman bersihkanlah (Burung Nuri)
Taman kita akan jadi indahlah (kupu-kupu 2)
Ayo….. ayo…….. ayo kawanku semua
Ayo……ayo…….ayo bekerja bersama
Taman halaman bersihkanlah
Taman kita akan jadi indahlah
Ayo……ayo………ayo (semua)
Saat mereka asyik bekerja bakti, datanglah Burung Kutilang menghampiri.
Burung Kutilang : “Waoh………..indah sekali taman ini!”
Kelinci : “Hai…..teman-teman, cepat ke sini si suara merdu datang”
Kupu-kupu 1 & 2: “Selamat datang di taman bunga kami”
Burung Nuri : “Ayo…….kita bermain-main di taman bunga ini!”
Anak : “Taman bunga ini akan menjadi lebih indah jika kamu mau bernyanyi untuk kami”
Burung Kutilang : “Baiklah……….”
(Menyanyi)
Taman
Di sela gunung tersenyum indah
Dihias ramai kicauan burung
Terletak engkau dikau taman
Sembunyi di kelilingi gunung
Melintas sungai berair jernih
Gemercik basah tepian mandi
Di tepi kampungku sunyi bersih
Mengalir membelah taman indah
Oleh : Mimi Dimyati, S.Pd.
Dipentaskan pada acara pelepasan dan penerimaan siswa baru bulan Juni 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar