A. Pilihlah jawaban yang paling
tepat!
Bacalah kutipan drama berikut ini untuk menjawab
soal 1 dan 2!
Di dalam kelas, anak-anak tampak gelisah. Seperti
ada sesuatu yang mereka pikirkan. Di dalam kesenyapan tersebut, Adi mulai
berbicara.
Adi : “Teman-teman, kita tidak bisa tinggal
diam. Kita harus membantu Pak Ali.”
Dewi : “Caranya bagaimana?”
Budi : “Biaya rumah sakit itu katanya mahal.
Uang jajan kita tidak cukup membantu biaya pengobatan Pak Ali.”
Adi : “Iya, tapi kita ingin Pak Ali cepat
sembuh dan kembali mengajar lagi, kan?”
Rina : “Iya, betul. Kita jangan menyerah dulu!
Pasti ada jalan keluarnya.”
Budi : “Memang bagaimana caranya? Apa kita harus
menjual baju-baju kita? Tidak mungkin, kan?”
1.
Tokoh
yang berwatak pantang menyerah adalah … .
a. Adi b.
Rina c. Dewi d.
Budi
2.
Tokoh
yang memberikan pemecahan masalah adalah … .
a. Adi b.
Rina c. Dewi d.
Budi
3.
Raja
Mahendra dan Manusia satu kata sampai di istana kerajaan.
Raja
Mahendra : “Paman Patih, tolong berikan pekerjaan pada manusia satu kata ini.
Ia hanya bisa berkata, tidak.”
Patih :
“Mengapa padaku membawa orang yang amat bodoh ini?”
Raja Mahendra :
“Walau bodoh, ia telah menolongku ketika terperosok lubang.”
Watak Raja Mahendra adalah … .
a. tahu balas budi
b. Tegas c. penyabar d.
setia
4.
Berdasarkan kutipan drama soal 3, watak Patih
adalah … .
a. mudah berprasangka c. bodoh
b. tidak mudah percaya d. perhatian
5.
Raja
Mahendra : “Benar Paman Patih, aku
ingin mempunyai menantu yang sakti dan pandai. Tetapi apa hubungannya hal ini
dengan sayembara?”
Patih : “Peserta yang lolos ujian
kesaktian, harus mengikuti babak kedua. Yaitu harus bisa memasuki keputren
dengan cara membujuk penjaganya.”
Raja
Mahendra : “Lalu, siapa yang akan
dijadikan penjaga kaputren?”
Patih
: “Manusia satu kata itu, Paduka.”
Permasalahan yang tidak dibicarakan dalam
kutipan drama di atas adalah … .
a.
rencana
sayembara c.
menentukan penjaga kaputren
b. mencari suami untuk putri d.
manusia satu kata ikut sayembara
6.
Percakapan antarpelaku drama disebut ….
a. adegan b.
Prolog c.
babak d. Dialog
7.
Drama yang isinya menyedihkan disebut ….
a. tragedi b. Dekorasi b. komedi d.
sutradara
8.
Peran tokoh pada naskah drama berkut ini yang memerankan seorang pemimpin
yang bijaksana adalah ….
a. Raja : “Patih,
segera pimpin penyerangan ini!”
b. Raja : “Patih,
kumpulkan segera upeti!”
c.
Raja : “Patih, sediakan kebutuhan untuk berburu!”
d. Raja : “Patih,
bagikan gandum kepada rakyat!”
9.
Firdha : “Bapak saya pagi ini dirawat di rumah sakit. Kodisinya sangat
gawat.
Saleh : “….”
Firdha : “Terima kasih. Ya,
mudah-mudahan saja cepat sembuh.”
Kalimat yang tepat untuk
melengkapi dialog di atas adalah ….
a.
Syukurlah, mudah-mudahan cepat sembuh.
b.
Mengapa bisa begitu? Sudah lama, ya?
c.
O. ya? Kalau begitu cepat sembuh.
d.
Ah, jangan khawatir. Itu penyakit ringan
10.
Alur drama pada umumnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu ....
a.
pendahuluan, isi, penutup c.
prolog, dialog, epilog
b.
perkenalam, pertikaian, penyelesaian d.
sutradara, pemain, penonton
11.
Bacalah cuplikan teks drama berikut!
Semangka : (suasana angin/suara angin) “Hai asam…! Jangan menghina aku, ya! Kamu harus
tahu diri. Batangmu besar, buahmu
kecil, rasamu yang asam itu tak pantas berada di atas. Akulah yang lebih pantas. Buahku besar, kulitku
halus, dan rasaku manis.
Asam : Kenapa marah. Iri, ya?” (melihat ke bawah)
Semangka :” Kamu perlu tahu…. Beberapa hari lagi, batangmu
rubuh karena lilitanku.” (melihat ke
atas)
Asam : “Hei, padi …! Aku lebih pantas di atas, bukan?”
Padi : “O ho, …. Saudara-saudaraku. Kita tak perlu bertengkar. Kita hidup di
tanah yang sama. Makanan kita pun sama” (suara lembut)
Amanat dari cuplikan drama di atas adalah ....
a. janganlah bersikap rendah diri c. jagalah perasaan orang lain
b. jangan bersikap sombong d. hargailah
pendapat orang lain
12.
Danar
:”Kenapa kamu bersedih, To?”
(sambil menghampiri Darto)
Darto
:”Nilai ulanganku jelek sekali,
Dar. Aku memang banyak bermain akhir- akhir ini.”(tertunduk lesu)
Danar
:”Sudahlah, To” jangan bersedih
jadikan ini sebuah pelajaran agar kamu lebih rajin belajar.”
Darto :
“Aku takut dimarahi ayahku”.
Danar :
“Mintalah maaf pada ayahmu, dan berjanji tidak mengulang lagi”.
Amanat yang terkandung dalam cuplikan drama
tersebut adalah…
a.
Jangan
selalu bersedih hati c. Takut
dimarahi orang tua karena nilai jelek
b.
Berkata
jujur pada orang tua d. Sebagai pelajar
kita harus rajin belajar
13.
Bu
Sri : “Angga mengapa kamu tidak
ikut kursus komputer di sekolah?”
Angga :
“Orang tua saya tidak mampu membayar, Bu.”
Bu
Sri : “O, begitu. Karena kamu
pernah mengharumkan nama sekolah menjadi juara lomba mengarang, kamu akan
menerima beasiswa.”
Angga :
“Terima kasih, Bu, terima kasih.”
Bu Sri :
“…………………”
Kalimat yang tepat untuk perakapan di atas adalah…
a.
Angga
diminta mengikuti kursus
b.
Kamu
minta uang orang tuamu untuk kursus komputer di sekolah
c.
Dengan
bea siswa itu, saya minta kamu ikut kursus komputer!
d. Angga, kamu jangan bersedih,
tidak kursus tidak apa minta ijin dan memberi khabar, kenapa hari ini tidak?”
14.
Pemuda : “Maaf Ratu, ini bukan cermin biasa.
Cermin ini bisa menunjukkan keburukan
seseorang.” (sambil menunduk)
Ratu : (memandang ke arah pemuda) “ Lalu,
apa Cermin itu bisa menunjukkan ada ulat diwajahku?”
Pemuda : “Ulat itu adalah lambang
keserakahan Ratu”.
Ratu : (marah) “Kamu mau bilang kalau aku
serakah?”
Pemuda :
“Hamba hanya mengingatkan.”
Ratu : “Aku banyak mempunyai cermin. Apakah itu
serakah?”
Pemuda : “Hamba tahu, tanpa cerminpun Ratu tetap
cantik. Tapi, jangan karena itu lalu membuat Ratu lupa pada rakyat yang Ratu
pimpin”.
Amanat yang disampaikan oleh penggalan teks drama
di atas adalah…
a.
Seorang
Ratu harus selalu berdandan
b.
Orang
yang berkuasa bebas apa saja
c.
Keserakahan
dan kesombongan bisa membuat lupa diri
d.
Keserakahan
itu dilambangkan dengan ulat
15.
Taruna:
“Inikah yang kau sebut seni, Ir?” (dengan nada mengejek)
Irma :
“Aku telah membuatnya semalaman, kak”(dengan nada kecewa)
Taruna: “Aku tak peduli, barang seperti ini mana
laku dijual di galeriku”.
Amanat yang disampaikan oleh penggalan teks drama
di atas adalah…
a.
Kita
harus menghargai hasil karya orang lain
b.
Kita
harus membuat karya seni yang lebih baik
c.
Kita
harus mengerjakan karya seni dengan sungguh-sungguh
d.
Jangan
mencuri hak cipta orang lain
16.
Ferry
: “besok datang ke ulang tahunku
ya, Her!”
Heri :
“………………………”
Ferry :
“aku mengundang teman-teman dan saudaraku”.
Heri :
“pasti meriah acaranya, kuusahakan untuk datang besok.”
Kalimat yang tepat untuk melengkapi percakapan di
atas adalah…
a.
“Iya,
siapa saja yang kamu undang Fer?”
b.
“Iya,
mengapa kamu hanya mengundang saya?”
c.
“wah,
dengan senang hati!”
d.
“ulang
tahun yang keberapa, Fer?”
17.
Identifikasi
watak tokoh dapat disimpulkan dari kalimat seperti ini ...
a. Raras merasakan dadanya
berdebar-debar menunggu pengumuman kejuaraan
b. Ujung jari Ucok terasa nyeri dan
kaku.
c. Dengan tersenyum penuh kesabaran,
Arya menyahut “Tidak apa-apa”.
d. Dengan mencubit lengannya, Adam
berharap kejadian itu bukan mimpi.
18.
Perhatikan
penggalan dialog drama di bawah ini.
Adi :
“Maaf,ya. Kemarin aku tidak sengaja menabrakmu.”
Yani : “Tidak apa-apa, namanya juga
kecelakaan, hanya sedikit memar di kaki, sekarang juga hampir sembuh.”
Adi :
“Hari ini aku perlu bantuanmu, Yan?”
Yani :
“Ada apa?”
Adi : “Kaki dan tangan Bapak memar hari
ini karena ditabrak orang. Ibu masih belum pulang dari kerja. Aku perlu obat
untuk Bapak.”
Yani : “Wah, sama dong dengan aku
kemarin. Jika perlu obat memar, aku masih punya kok.”
Adi :
“Itulah, Yan. Malu aku jadinya!”
Yani :
“Tidak apa-apa, pakai saja. Kuambilkan sebentar, ya.”
Dialog tersebut menunjukkan bahwa ....
a.
Yani
berwatak pemalu c. Adi berwatak suka melukai
b.
Yani
berwatak sabar d. Adi berwatak pemalu
19.
Perhatikan
penggalan teks drama berikut!
Moertomo
: “Cukup! Hentikan penghinaan ini, Van Dijk! Tubuhmu penuh berlumuran darah.
Kau harus mempertanggungjawabkan darah
ini di hadapan Tuhan.”
Van
Dijk : Oho, rupanya luluh juga hatimu
melihat perempuan-perempuan yang malang ini ... Kau gadis manis, bagimu kini
giliranmu belum datang. Mungkin, yang ada kemungkinan kali dan selaku orang
yang sedang mabuk bahagia, aku akan berusaha menyelamatkan engkau?”
Gadis :”
Aku tidak mengemis nyawa pada Tuan!”
Van Dijk
: “Akan kita lihat nanti ...Hei
kau ibu! Siapakah dirimu? Kini giliranmu.”
Ibu : “Tidak! Tidak! Biarkan aku
pulang. Demi kemanusiaan aku punya anak dua orang masih kecil-kecil. Mereka
terkunci. Jika aku harus mati buat mereka, aku akan menerima dengan senang
hati.” (menangis)
Perwatakan dari tokoh Van Dijk adalah ....
a.
kejam
dan tidak berkemanusiaan c.
lugu dan cinta tanah air
b. tegas dan penuh pengorbanan d. polos dan teguh pendirian
20.
Perhatikan
penggalan dialog drama di bawah ini.
Andi :
“Dani!”
Dani :
“Ada apa, An?”
Andi :
“Kau ada waktu sebentar?”
Dani :
“Emangnya ada apa, An?”
Andi : “Aku perlu bantuanmu. Ibuku sedang
sakit dan harus segera dibawa ke rumah sakit. Tapi, kemarin baru saja aku bayar
SPP. Jadi ..
Dani : …………………
Kalimat yang paling tepat untuk melengkapi dialog
tersebut adalah …
a.
Kurasa
tak ada gunanya membawa ibumu ke dokter.
b.
Kau
butuh uang? Sayang sekali …
c.
Sabar,
ya! Aku juga perlu bantuanmu.
d.
Aku
tahu, kau sayang sekali pada ibumu.
21.
Pernyataan-pernyataan
berikut ini penting diperhatikan dalam memerankan tokoh drama, kecuali .
. . .
a. menghayati peran yang dibawakan
b. menyampaikan percakapan seperti
orang membaca puisi
c. saat berbicara, mimik dan gerak
tubuh harus sesuai dengan isi pembicaraan
d. tidak boleh berakting secara
berlebihan
22.
Dalam
memerankan tokoh drama, keadaan atau ekspresi wajah ketika sedang berbicara
disebut .
a. irama b. Mimik c. Gesture d. jeda
23.
Pak Lurah : “Lo, kamu tidak ke sekolah, Jan?”
Ekspresi yang ditunjukkan oleh tokoh saat mengucapkan dialog di atas
adalah.........
a. Marah b. Takut c. Cemas d. heran
24.
Hal-hal berikut yang perlu
diperhatikan dalam bermain peran, kecuali..........
a.
Memahami karakter suara c.
Lafal dialog
b. Pilihan kata/diksi d. Mempelajari watak tokoh
Kutipan drama berikut untuk soal nomor 25 – 27
Joni :
“Perutku terasa melilit dan mulas, rasanya mau muntah, tapi tidak bisa! (duduk di bangku kelas sambil memengangi
perutnya)
Fajar :
“Kalau boleh tahu, pagi ini apa menu sarapanmu, Jon?”
Joni :
“Tadi pagi aku sarapan nasi goreng, agak pedas sedikit, sih! Habis sarapan, aku
terus minum es jeruk, lumayan asam sih, rasa jeruknya! (masih memegangi perutnya sambil meringis kesakitan)
Rino :
“Kamu sih Jon, pagi-pagi minum es jeruk.”
Doni :
“Akibatnya perutmu jadi sakit, kan?”
Fajar :
“Mungkin hal tersebut yang membuatmu sakit perut. Lebih baik kamu ke UKS dahulu.
Mari, aku antar. Kamu dapat beristirahat supaya sakit perutmu cepat sembuh! Aku
sarankan, apabila sarapan jangan makan makanan yang pedas-pedas. Minumannya
jangan yang terlalu asam, agar kamu tidak sakit perut! (sambil memegang tangan Joni)
Joni : “Terima kasih
atas pertolongan serta saranmu.”
25.
Tokoh utama dalam kutipan
drama di atas adalah..............
a.
Joni dan Fajar c.
Rino dan Fajar
b.
Joni dan Doni d.
Rino dan Joni
26.
Latar yang tepat berdasarkan
kutipan drama tersebut adalah.............
a.
Di kantin sekolah c.
Di UKS
b.
Di dalam kelas d.
Di halaman sekolah
27.
Amanat yang sesuai dengan
kutipan drama di atas adalah...............
a.
Jagalah kebersihan makanan
yang kita makan
b.
Jangan jajan sembarangan
c.
Pilihlah menu makanan yang
tepat untuk kita makan
d.
Pilihlah makanan yang lezat
untuk kita konsumsi
28.
Dina : (sambil membuka buku) “Hai......Tin, kamu bisa
tidak mengerjakan tugas dari Pak guru tadi?”
Tina :
(menjawab tanpa menoleh) “Ah......., soal macam itu saja dipikirkan. Itu kan
soal yang sangat mudah. Anak kecil saja juga tahu.”
Dewi :
“Jangan sok tahu kamu, Tina. Kalau jawabanmu salah, apa kamu tidak malu?”
Tina :
“Yang keterlaluan itu si Dina. Masa soal semudah itu tidak dapat menjawab.”
Dina :
(Sambil menyodorkan buku kepada Tina) “Ini coba kamu kerjakan!”
Tina :
(mengambil buku dari Tina dengan agak melotot) “Apa? Ini kan soal Matematika?
Kamu saja yang ahli Matematika tidak bisa, apalagi aku?”
Topik pembicaraan di atas adalah...............
a.
Tina anak sombong c.
Tugas dari Pak Guru
b.
Dina ahli Matematika d.
Belajar kelompok bersama
29.
Karin : “Di, kamu mahir sekali bermain piano.”
Diana : “Wah, terima kasih
pujiannya, Rin.”
Karin :
“Aku sebenarnya juga ingin bisa bermain piano seperti kamu. Kok, kamu bisa
mahir begitu, bagaimana caranya?”
Diana :
“Aku dulu juga tidak terlalu mahir kok, Rin. Setiap hari aku berlatih piano,
lama-lama aku jadi terbiasa.”
Simpulan isi percakapan tersebut adalah.................
a.
Karin ingin bermain piano
dengan baik
b.
Karin memuji permainan piano
Diana
c.
Diana berlatih setiap hari
agar mahir bermain piano
d.
Diana mengajari Karin cara
bermain piano
30.
Rena : “Teti, jangan membuang sampah sembarang. Di dekatmu kan
ada tong sampah.”
Ayu : “Iya, nih, si Teti
buang sampah sembarangan.”
Teti :
“Ah, tidak apa-apa. Kan sebentar lagi istirahat siang. Pak Rahmat sebentar lagi
juga bersih-bersih.”
Rena :
“Jangan begitu dong, Teti. Membuang sampah sembarangan akan menyebabkab banjir.
Kamu tidak melihat berita tadi malam ya?”
Latar waktu yang sesuai dengan drama di atas
adalah.......................
a.
Malam hari c. Pagi hari c.
Siang hari d. Sore
hari
31.
Ari : “Di mana rumah kakekmu, Ira?”
Ira : “Rumah kakekku
di desa.”
Ari :
“Wah, senang dong, bisa bermain-main di desa.”
Ira : “Iya, di desa
kita dapat melihat pemandangan alam yang indah.”
Ari :
“Memang, pemandangan alam di desa sangat indah dan menyejukkan mata.”
Topik yang dibahas dalam percakapan tersebut adalah.................
a.
Keindahan rumah kakek c.
Pemandangan alam di desa
b.
Bermain-main di desa d.
Udara di desa yang sangat segar
Kutipan teks drama berikut untuk nomor 31 – 33
Dinda : (menggerutu di depan
meja makan) “Lo, kok telur sih, lauknya?”
Ibu : (mendekati Dinda)
“Ada apa, Nak? Nggak mau makan lagi, ya?”
Kakak : “Iya. Kenapa kamu?”
Dinda : “Habis lauknya tiap
hari telur terus. Apa nggak ada yang lain?”
Ibu :
(membelai rambut Dinda) “Sudahlah, Dinda. Ayo makan dulu, masih banyak orang di
sekitar kita yang kekurangan makana.”
Adik : “Iya, Kak. Dimakan
saja. Telur kan enak dan bergizi.”
Kakak : “Adik saja tahu.”
32.
Tokoh utama dalam drama di
atas adalah.......
a.
Dinda dan kakak c.
Ibu dan kakak
b.
Dinda dan ibu d.
Dinda dan adik
33.
Latar yang tampak dalam
kutipan drama adalah........................
a. Di rumah b.
Di restoran c.
Di kantin d. Di
toko
34.
Amanat pada kutipan drama
tersebut adalah..................
a.
Syukurilah nikmat yang
diberikan oleh Allah
b.
Orang tua selalu menuruti
keinginan anaknya
c.
Belilah di warung jika tidak
ada lauk pauk
d.
Janganlah menggerutu jika
tidak ada lauk pauk
35.
Perhatikan cuplikan naskah
drama berjudul “Koran” berikut ini!
Hasan : “He, Sup ayo main
basket! Ikut reguku, kalau ada kamu pasti kita dapat mengalahkan regu Agan.”
Agan : “Ikut reguku saja,
Sup. Nanti kalau menang kubelikan bakso.”
Odi : “Jangan percaya
janji Agan, Sup!”
Agan : “Hei, memangnya aku
pernah berbohong, Di?”(Mendekati Odi dan mengancam)
Usup : “Hei, kenapa berebut
aku? Aku kan tidak bisa main. Lihat ini! Daganganku masih banyak.”
Apabila kita membaca naskah drama di atas, yang berperan sebagai penjual
koran adalah.....
a.
Hasan b. Agan c. Odi d.
Usup
B. Jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat!
Bacalah
naskah drama berikut ini dengan saksama!
Saat libur sekolah Ria, Musa, dan Dina pergi ke
rumah Danu. Di rumah Danu mereka akan belajar mencangkok pohon. Setelah selesai
belajar mencangkok pohon, mereka istirahat di teras rumah.
Ria : “Ternyata mudah juga mencangkok
pohon.”
Dina : “Iya, tidak sesulit yang aku bayangkan.”
Musa : “Tapi, capek juga, ya!”
Danu : “Kalian mau mencoba es campur “Manis
Rasa”? Rasanya segar dan nikmat, lho!”
Ria : “Di mana kamu akan membelinya?”
Danu : “Itu, di seberang sana!” (menunjuk ke
sebuah warung)
Musa : “Wah, banyak sekali pembelinya! Memangnya
selezat apa, sih, es campur di sana?”
Danu : “Kita langsung ke sana saja, yuk!”
Mereka pun bergegas menuju warung es campur “Manis
Rasa” yang terletak tak jauh dari rumah Danu. Mereka harus ikut antrean yang
panjang. Akhirnya, mereka dapat menikmati es campur “Manis Rasa” juga.
Dina : “Betul sekali, Dan. Es campur di sini
memang berbeda.”
Ria : “Hmm...nikmat sekali!”
Musa : “Segar! Pantas saja banyak pembelinya. “
Datang
pemilik warung menghampiri mereka.
Pak
Joko: “Danu, ini teman-temanmu? Sepertinya baru pertama kali mereka ke sini.”
Danu :
“Iya, Pak Joko. Kenalkan, ini Dina, Ria, dan Musa.”
Ria : “Pak, es campur ini rasanya enak sekali.”
Musa :”
Pantas kalau banyak yang membeli.”
Pak
Joko : “Iya, Bapak bersyukur. Bapak
berjualan es sejak kecil. Karena orang tua Bapak miskin, jadi Bapak tidak
melanjutkan sekolah.”
Dina :
“Terus Bapak mendapat modal untuk membuka warung sebesar ini dari mana?”
Pak
Joko : (tersenyum)” Awalnya Bapak
berjualan es keliling. Dari desa ke desa, dari perumahan ke perumahan. Selama
sepuluh tahun Bapak berjalan kaki menjajakan es. Bapak tidak pantang menyerah,
terus berjuang dan berjuang. Akhirnya, setelah terkumpul modal Bapak membangun
warung es campur “Manis Rasa” ini.”
Danu : “Luar biasa, ya! Semangat juang Pak Joko perlu
kita tiru.”
Pak Joko : “O, ya! Karena kalian baru
pertama kali berkunjung, es ini gratis untuk kalian. Danu, Ria, Musa, Dina :
Wah, terima kasih!!!! Hore!!!”
Ayo, asah kecermatanmu dengan mengerjakan soal
berikut ini!
a.
Sebutkan
nama tokoh yang ada dalam drama di atas beserta sifat atau wataknya!
b.
Di
manakah peristiwa/kejadian cerita dalam drama tersebut berlangsung? Tuliskan
kalimat pendukung jawabanmu!
c.
Kapan
peristiwa tersebut terjadi? Tuliskan kalimat pendukung jawabanmu!
d.
Apakah
drama di atas memiliki latar suasana atau budaya masyarakat tertentu? Jika ada,
tuliskan, disertai dengan kalimat pendukung dalam drama!
e.
Apa
amanat/pesan yang ingin disampaikan penulis melalui drama tersebut?
f.
Apa
tema dari drama di atas?
g.
Tuliskan
kembali isi cerita drama di atas ke dalam sebuah paragraf!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar