Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk
Dilihat dari segi bentuknya, kalimat dibagi menjadi dua, yaitu kalimat
tunggal dan kalimat majemuk
1.
Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu pola
kalimat, yaitu terdiri dari satu subjek, satu predikat, dan bisa dilengkapi
dengan objek dan keterangan.
Contoh:
-
Kakak berlari
S P
-
Pak Arman makan bakso
S
P O
-
Pak Arman makan bakso di kantin
S
P O
K
Perluasan kalimat
tunggal dapat dilakukan di antara keterangan
tempat, keterangan waktu, keterangan alat, keterangan cara, dan sebagainya.
Perhatikan contoh
berikut.
1.
Amir
bermain sepak bola di lapangan
S P O Ket. tempat
2.
Paman mengunjungi kami
kemarin
S P O Ket. waktu
3.
Ibu menjahit pakaian dengan rapi
S P
O Ket.
cara
4.
Rini manulis surat
dengan mesin tik
S P
O ket. Alat
1.
Kalimat
Majemuk
Kalimat
majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua kalimat tunggal menjadi satu
kalimat yang dihubungkan oleh kata penghubung/sambung. Oleh sebab itu, kalimat
majemuk memiliki induk kalimat dan anak kalimat.
Jenis-jenis kalimat
majemuk sebagai berikut.
A.
Kalimat majemuk setara
Kalimat
majemuk setara adalah kalimat majemuk yang unsur atau bagian-bagiannya
mempunyai hubungan sederajat, atau dengan kata lain, kalimat yang terjadi dari
gabungan beberapa kalimat tunggal yang setara. Berdasarkan kata sambung yang
digunakan, kalimat majemuk setara dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a.
Setara penggabungan/penjumlahan
Kata sambung yang
digunakan adalah dan, lalu, lagi
- Saya menangkap ikan
- Ibu mengolahnya
* Saya menangkap ikan dan ibu mengolahnya
b.
Setara memilih
Kata sambung yang digunakan adalah atau
Contoh
Kamu
tinggal di sini
Kamu
ikut pergi dengan kami
* Kamu tinggal di sini
atau ikut pergi dengan kami
c.
Setara pertentangan
Kata sambung digunakan adalah tetapi,
melainkan, sedangkan
Contoh:
Roni
rajin belajar
Adiknya
malas
* Roni rajin belajar,
tetapi adiknya malas
B.
Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat
majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang hubungan antara unsur-unsurnya
tidak sederajat. Salah satunya ada yang berfungsi sebagai induk kalimat,
sedangkan unsur lainnya berfungsi sebagai anak kalimat. Berdasarkan kata sambung yang digunakan, kalimat majemuk
bertingkat dibedakan sebagai beriku:
Ø Kalimat
majemuk pengandaian
Kalimat majemuk yang
ditandai oleh kata sambung jika,
seandainya, andaikan
Contoh:
Rini
akan datang ke rumahku
Hujan
turun deras
·
Rini
tidak akan datang ke rumahku jika hujan turun deras
Induk kalimat Kata
sambung anak kalimat
·
Jika hujan turun deras, Rini tidak
akan datang ke rumahku
Anak kalimat induk kalimat
Anak kalimat selalu didahului
oleh kata penghubung/sambung
Ø Kalimat
majemuk perbandingan
Kalimat majemuk ditandai oleh kata sambung ibarat, seperti,bagaikan, laksana
Contoh:
Ia
merasa hidup seperti dalam penjara
biarpun tinggal di rumah yang indah
Biarpun
tinggal di rumah yang indah, ia merasa hidup seperti dalam penjara
Kalimat majemuk hubungan sebab
Kalimat majemuk yang ditandai oleh kata sambung sebab, karena, oleh karena itu
Contoh:
Andi tidak masuk sekolah karena sakit
Karena sakit, Andi tidak
masuk sekolah
Ø Kalimat
majemuk hubungan akibat
Kalimat majemuk
ditandai oleh kata sambung sehingga,
sampai, maka
Contoh:
- Kakak bekerja terlalu
payah sehingga jatuh sakit
Ø Kalimat
majemuk hubungan cara
Kalimat majemuk ditandai oleh kata sambung dengan
Contoh:
Dengan sangat hati-hati, polisi akhirnya dapat menangkap
pencuri itu
Ø Kalimat
majemuk hubungan penjelasan
Kalimat majemuk
ditandai oleh kata sambung bahwa
Contoh:
Bapak guru menjelaskan bahwa belajar bahasa itu sangat besar
sekali manfaatnya
Ø Kalimat
majemuk hubungan waktu
Kalimat majemuk yang
ditandai oleh kata sambung ketika, sewaktu, semasa
Contoh:
Saya belajar ketika ayah datang
dari kantor
C.
Kalimat majemuk campuran
Kalimat
majemuk campuran ialah kalimat majemuk yang merupakan gabungan dari kalimat
majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat. Dalam kalimat majemuk campuran, sekurang-kurangnya
terdiri dari tiga kalimat tunggal.
Contoh:
Pekerjaan itu sudah selesai ketika ayah
datang dari kantor dan ibu sudah
menidurkan adik
Induk kalimat : a. Pekerjaan itu
sudah selesai
Anak kalimat : b. Ayah datang dari
kantor
c. Ibu sudah menidurkan adik
Jadi, dalam kalimat tersebut terdiri dari tiga kalimat tunggal, satu induk
kalimat dan dua kalimat menjadi anak kalimat
Makasih bgt bro info nya, sangat bermanfaat. hehe
BalasHapusJangan Lupa mampir ke blog Lowongan Kerja Terbaru ane ya Lowongan Kerja BUMN PT Pertamina (Persero)