Jumat, 11 Januari 2013

Latihan Materi Drama kelas VI



A.       Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Bacalah kutipan drama berikut ini untuk menjawab soal 1 dan 2!
Di dalam kelas, anak-anak tampak gelisah. Seperti ada sesuatu yang mereka pikirkan. Di dalam kesenyapan tersebut, Adi mulai berbicara.
Adi         : “Teman-teman, kita tidak bisa tinggal diam. Kita harus membantu Pak Ali.”
Dewi     : “Caranya bagaimana?”
Budi      : “Biaya rumah sakit itu katanya mahal. Uang jajan kita tidak cukup membantu biaya pengobatan Pak Ali.”
Adi         : “Iya, tapi kita ingin Pak Ali cepat sembuh dan kembali mengajar lagi, kan?”
Rina       : “Iya, betul. Kita jangan menyerah dulu! Pasti ada jalan keluarnya.”
Budi      : “Memang bagaimana caranya? Apa kita harus menjual baju-baju kita? Tidak mungkin, kan?”

1.         Tokoh yang berwatak pantang menyerah adalah … .
a. Adi                           b. Rina                  c. Dewi                                                 d. Budi

2.         Tokoh yang memberikan pemecahan masalah adalah … .
a. Adi                           b. Rina                  c. Dewi                                                 d. Budi

3.         Raja Mahendra dan Manusia satu kata sampai di istana kerajaan.
Raja Mahendra : “Paman Patih, tolong berikan pekerjaan pada manusia satu kata ini. Ia hanya bisa berkata, tidak.”
Patih                            : “Mengapa padaku membawa orang yang amat bodoh ini?”
Raja Mahendra        : “Walau bodoh, ia telah menolongku ketika terperosok lubang.”
Watak Raja Mahendra adalah … .
a. tahu balas budi  b. Tegas               c. penyabar                        d. setia

4.          Berdasarkan kutipan drama soal 3, watak Patih adalah … .
a. mudah berprasangka                                      c. bodoh
b. tidak mudah percaya                                      d. perhatian

5.         Raja Mahendra   : “Benar Paman Patih, aku ingin mempunyai menantu yang sakti dan pandai. Tetapi apa hubungannya hal ini dengan sayembara?”
Patih                   : “Peserta yang lolos ujian kesaktian, harus mengikuti babak kedua. Yaitu harus bisa memasuki keputren dengan cara membujuk penjaganya.”
Raja Mahendra    : “Lalu, siapa yang akan dijadikan penjaga kaputren?”
Patih                             : “Manusia satu kata itu, Paduka.”
Permasalahan yang tidak dibicarakan dalam kutipan drama di atas adalah … .
a.       rencana sayembara                                      c. menentukan penjaga kaputren
b.       mencari suami untuk putri                                       d. manusia satu kata ikut sayembara

6.         Percakapan antarpelaku drama disebut ….
a. adegan                                               b. Prolog                                c. babak                                 d. Dialog
               
7.         Drama yang isinya menyedihkan disebut ….
a. tragedi                                                    b. Dekorasi                         b. komedi                           d. sutradara

8.         Peran tokoh pada naskah drama berkut ini yang memerankan seorang pemimpin yang bijaksana adalah ….
a.  Raja : “Patih, segera pimpin penyerangan ini!”
b.  Raja : “Patih, kumpulkan segera upeti!”
c.   Raja : “Patih, sediakan kebutuhan untuk berburu!”
d.  Raja : “Patih, bagikan gandum kepada rakyat!”

9.         Firdha : “Bapak saya pagi ini dirawat di rumah sakit. Kodisinya sangat gawat.
Saleh  : “….”
Firdha : “Terima kasih. Ya, mudah-mudahan saja cepat sembuh.”
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog di atas adalah ….
a.       Syukurlah, mudah-mudahan cepat sembuh.
b.       Mengapa bisa begitu? Sudah lama, ya?
c.       O. ya? Kalau begitu cepat sembuh.
d.       Ah, jangan khawatir. Itu penyakit ringan

10.     Alur drama pada umumnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu ....
a.      pendahuluan, isi, penutup                                        c. prolog, dialog, epilog
b.     perkenalam, pertikaian, penyelesaian                                d. sutradara, pemain, penonton

11.     Bacalah cuplikan teks drama berikut!
Semangka           : (suasana angin/suara angin) Hai asam…! Jangan menghina aku, ya! Kamu harus tahu diri. Batangmu    besar, buahmu kecil, rasamu yang asam itu tak pantas berada di atas. Akulah  yang lebih pantas. Buahku besar, kulitku halus, dan rasaku manis.
Asam                    : Kenapa marah. Iri, ya? (melihat  ke bawah)
Semangka           : Kamu perlu tahu…. Beberapa hari lagi, batangmu rubuh karena lilitanku. (melihat ke atas)
Asam                    : Hei, padi …! Aku lebih pantas di atas, bukan?
Padi                       : O ho, …. Saudara-saudaraku. Kita tak perlu bertengkar. Kita hidup di tanah  yang sama. Makanan kita pun sama (suara lembut)
Amanat  dari cuplikan drama di atas adalah ....
a. janganlah bersikap rendah diri                                                   c. jagalah perasaan orang lain
b. jangan bersikap sombong                                                             d. hargailah pendapat orang lain

12.     Danar          :”Kenapa kamu bersedih, To?” (sambil menghampiri Darto)
Darto           :”Nilai ulanganku jelek sekali, Dar. Aku memang banyak bermain akhir- akhir ini.”(tertunduk lesu)
Danar          :”Sudahlah, To” jangan bersedih jadikan ini sebuah pelajaran agar kamu lebih rajin belajar.”
Darto           : “Aku takut dimarahi ayahku”.
Danar          : “Mintalah maaf pada ayahmu, dan berjanji tidak mengulang lagi”.
Amanat yang terkandung dalam cuplikan drama tersebut adalah…
a.       Jangan selalu bersedih hati        c. Takut dimarahi orang tua karena nilai jelek
b.       Berkata jujur pada orang tua    d. Sebagai pelajar kita harus rajin belajar
                                                                                            
13.     Bu Sri          : “Angga mengapa kamu tidak ikut kursus komputer di sekolah?”
Angga          : “Orang tua saya tidak mampu membayar, Bu.”
Bu Sri          : “O, begitu. Karena kamu pernah mengharumkan nama sekolah menjadi juara lomba mengarang, kamu akan menerima beasiswa.”
Angga          : “Terima kasih, Bu, terima kasih.”
Bu Sri          : “…………………”
Kalimat yang tepat untuk perakapan di atas adalah…
a.       Angga diminta mengikuti kursus
b.       Kamu minta uang orang tuamu untuk kursus komputer di sekolah
c.       Dengan bea siswa itu, saya minta kamu ikut kursus komputer!
d.       Angga, kamu jangan bersedih, tidak kursus tidak apa minta ijin dan memberi khabar, kenapa hari ini tidak?”

14.     Pemuda        : “Maaf Ratu, ini bukan cermin biasa. Cermin ini bisa menunjukkan keburukan        seseorang.” (sambil menunduk)
Ratu             : (memandang ke arah pemuda) “ Lalu, apa Cermin itu bisa menunjukkan ada ulat diwajahku?”
Pemuda     : “Ulat itu adalah lambang keserakahan Ratu”.
Ratu                  : (marah) “Kamu mau bilang kalau aku serakah?”
Pemuda    : “Hamba hanya mengingatkan.”
Ratu                  : “Aku banyak mempunyai cermin. Apakah itu serakah?”
Pemuda     : “Hamba tahu, tanpa cerminpun Ratu tetap cantik. Tapi, jangan karena itu lalu membuat Ratu lupa pada rakyat yang Ratu pimpin”.
Amanat yang disampaikan oleh penggalan teks drama di atas adalah…
a.       Seorang Ratu harus selalu berdandan
b.       Orang yang berkuasa bebas apa saja
c.       Keserakahan dan kesombongan bisa membuat lupa diri
d.       Keserakahan itu dilambangkan dengan ulat

15.     Taruna: “Inikah yang kau sebut seni, Ir?” (dengan nada mengejek)
Irma            : “Aku telah membuatnya semalaman, kak”(dengan nada kecewa)
Taruna: “Aku tak peduli, barang seperti ini mana laku dijual di galeriku”.
Amanat yang disampaikan oleh penggalan teks drama di atas adalah…
a.       Kita harus menghargai hasil karya orang lain
b.       Kita harus membuat karya seni yang lebih baik
c.       Kita harus mengerjakan karya seni dengan sungguh-sungguh
d.       Jangan mencuri hak cipta orang lain

16.     Ferry           : “besok datang ke ulang tahunku ya, Her!”
Heri              : “………………………”
Ferry           : “aku mengundang teman-teman dan saudaraku”.
Heri              : “pasti meriah acaranya, kuusahakan untuk datang besok.”
Kalimat yang tepat untuk melengkapi percakapan di atas adalah…
a.       “Iya, siapa saja yang kamu undang Fer?”
b.       “Iya, mengapa kamu hanya mengundang saya?”
c.       “wah, dengan senang hati!”
d.       “ulang tahun yang keberapa, Fer?”

17.     Identifikasi watak tokoh dapat disimpulkan dari kalimat seperti ini ...
a.  Raras merasakan dadanya berdebar-debar menunggu pengumuman kejuaraan
b.  Ujung jari Ucok terasa nyeri dan kaku.
c.   Dengan tersenyum penuh kesabaran, Arya menyahut “Tidak apa-apa”.
d.  Dengan mencubit lengannya, Adam berharap kejadian itu bukan mimpi.





18.     Perhatikan penggalan dialog drama di bawah ini.
Adi                : “Maaf,ya. Kemarin aku tidak sengaja menabrakmu.”
Yani             : “Tidak apa-apa, namanya juga kecelakaan, hanya sedikit memar di kaki, sekarang juga hampir sembuh.”
Adi                : “Hari ini aku perlu bantuanmu, Yan?”
Yani             : “Ada apa?”
Adi                : “Kaki dan tangan Bapak memar hari ini karena ditabrak orang. Ibu masih belum pulang dari kerja. Aku perlu obat untuk Bapak.”
Yani             : “Wah, sama dong dengan aku kemarin. Jika perlu obat memar, aku masih punya kok.”
Adi                : “Itulah, Yan. Malu aku jadinya!”
Yani             : “Tidak apa-apa, pakai saja. Kuambilkan sebentar, ya.”
Dialog tersebut menunjukkan bahwa ....
a.       Yani berwatak pemalu                                                                c. Adi berwatak suka melukai
b.       Yani berwatak sabar                                                    d. Adi berwatak pemalu

19.     Perhatikan penggalan teks drama berikut!
Moertomo : “Cukup! Hentikan penghinaan ini, Van Dijk! Tubuhmu penuh berlumuran darah. Kau  harus mempertanggungjawabkan darah ini di hadapan Tuhan.”
Van Dijk     : Oho, rupanya luluh juga hatimu melihat perempuan-perempuan yang malang ini ... Kau gadis manis, bagimu kini giliranmu belum datang. Mungkin, yang ada kemungkinan kali dan selaku orang yang sedang mabuk bahagia, aku akan berusaha menyelamatkan engkau?”
Gadis   :” Aku tidak mengemis nyawa pada Tuan!”
Van Dijk   :  “Akan kita lihat nanti ...Hei kau ibu! Siapakah dirimu? Kini giliranmu.”
Ibu                : “Tidak! Tidak! Biarkan aku pulang. Demi kemanusiaan aku punya anak dua orang masih kecil-kecil. Mereka terkunci. Jika aku harus mati buat mereka, aku akan menerima dengan senang hati.” (menangis)
Perwatakan dari tokoh Van Dijk adalah ....
a.       kejam dan tidak berkemanusiaan                                          c. lugu dan cinta tanah air
b.       tegas dan penuh pengorbanan                                                 d. polos dan teguh pendirian

20.     Perhatikan penggalan dialog drama di bawah ini.
Andi             : “Dani!”
Dani             : “Ada apa, An?”
Andi             : “Kau ada waktu sebentar?”
Dani             : “Emangnya ada apa, An?”
Andi             : “Aku perlu bantuanmu. Ibuku sedang sakit dan harus segera dibawa ke rumah sakit. Tapi, kemarin baru saja aku bayar SPP. Jadi ..
Dani : …………………
Kalimat yang paling tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah …
a.       Kurasa tak ada gunanya membawa ibumu ke dokter.
b.       Kau butuh uang? Sayang sekali …
c.       Sabar, ya! Aku juga perlu bantuanmu.
d.       Aku tahu, kau sayang sekali pada ibumu.

21.     Pernyataan-pernyataan berikut ini penting diperhatikan dalam memerankan tokoh drama, kecuali . . . .
a.  menghayati peran yang dibawakan
b.  menyampaikan percakapan seperti orang membaca puisi
c.   saat berbicara, mimik dan gerak tubuh harus sesuai dengan isi pembicaraan
d.  tidak boleh berakting secara berlebihan

22.     Dalam memerankan tokoh drama, keadaan atau ekspresi wajah ketika sedang berbicara disebut .
a. irama                                      b. Mimik                              c. Gesture                                            d. jeda

23.     Pak Lurah : “Lo, kamu tidak ke sekolah, Jan?”
Ekspresi yang ditunjukkan oleh tokoh saat mengucapkan dialog di atas adalah.........
a.  Marah                                   b. Takut                               c. Cemas                                              d. heran

24.     Hal-hal berikut yang perlu diperhatikan dalam bermain peran, kecuali..........
a.  Memahami karakter suara                                         c. Lafal dialog
b.  Pilihan kata/diksi                                                           d. Mempelajari watak tokoh

Kutipan drama berikut untuk soal nomor 25 – 27
Joni                 : “Perutku terasa melilit dan mulas, rasanya mau muntah, tapi tidak bisa! (duduk di bangku kelas sambil memengangi perutnya)
Fajar               : “Kalau boleh tahu, pagi ini apa menu sarapanmu, Jon?”
Joni                 : “Tadi pagi aku sarapan nasi goreng, agak pedas sedikit, sih! Habis sarapan, aku terus minum es jeruk, lumayan asam sih, rasa jeruknya! (masih memegangi perutnya sambil meringis kesakitan)
Rino                : “Kamu sih Jon, pagi-pagi minum es jeruk.”
Doni               : “Akibatnya perutmu jadi sakit, kan?”
Fajar               : “Mungkin hal tersebut yang membuatmu sakit perut. Lebih baik kamu ke UKS dahulu. Mari, aku antar. Kamu dapat beristirahat supaya sakit perutmu cepat sembuh! Aku sarankan, apabila sarapan jangan makan makanan yang pedas-pedas. Minumannya jangan yang terlalu asam, agar kamu tidak sakit perut! (sambil memegang tangan Joni)
Joni : “Terima kasih atas pertolongan serta saranmu.”

25.     Tokoh utama dalam kutipan drama di atas adalah..............
a.          Joni dan Fajar                                                                c. Rino dan Fajar
b.         Joni dan Doni                                                 d. Rino dan Joni

26.     Latar yang tepat berdasarkan kutipan drama tersebut adalah.............
a.     Di kantin sekolah                                            c. Di UKS
b.    Di dalam kelas                                                  d. Di halaman sekolah

27.     Amanat yang sesuai dengan kutipan drama di atas adalah...............
a.     Jagalah kebersihan makanan yang kita makan
b.    Jangan jajan sembarangan
c.     Pilihlah menu makanan yang tepat untuk kita makan
d.    Pilihlah makanan yang lezat untuk kita konsumsi

28.     Dina                : (sambil membuka buku) “Hai......Tin, kamu bisa tidak mengerjakan tugas dari Pak guru tadi?”
Tina                : (menjawab tanpa menoleh) “Ah......., soal macam itu saja dipikirkan. Itu kan soal yang sangat mudah. Anak kecil saja juga tahu.”
Dewi              : “Jangan sok tahu kamu, Tina. Kalau jawabanmu salah, apa kamu tidak malu?”
Tina                : “Yang keterlaluan itu si Dina. Masa soal semudah itu tidak dapat menjawab.”
Dina                : (Sambil menyodorkan buku kepada Tina) “Ini coba kamu kerjakan!”
Tina                : (mengambil buku dari Tina dengan agak melotot) “Apa? Ini kan soal Matematika? Kamu saja yang ahli Matematika tidak bisa, apalagi aku?”



Topik pembicaraan di atas adalah...............
a.     Tina anak sombong                                                                        c. Tugas dari Pak Guru
b.    Dina ahli Matematika                                                                    d. Belajar kelompok bersama

29.     Karin           : “Di, kamu mahir sekali bermain piano.”
Diana           : “Wah, terima kasih pujiannya, Rin.”
Karin           : “Aku sebenarnya juga ingin bisa bermain piano seperti kamu. Kok, kamu bisa mahir begitu, bagaimana caranya?”
Diana          : “Aku dulu juga tidak terlalu mahir kok, Rin. Setiap hari aku berlatih piano, lama-lama aku jadi terbiasa.”
Simpulan isi percakapan tersebut adalah.................
a.          Karin ingin bermain piano dengan baik
b.         Karin memuji permainan piano Diana
c.          Diana berlatih setiap hari agar mahir bermain piano
d.         Diana mengajari Karin cara bermain piano

30.     Rena            : “Teti, jangan membuang sampah sembarang. Di dekatmu kan ada tong sampah.”
Ayu              : “Iya, nih, si Teti buang sampah sembarangan.”
Teti              : “Ah, tidak apa-apa. Kan sebentar lagi istirahat siang. Pak Rahmat sebentar lagi juga bersih-bersih.”
Rena            : “Jangan begitu dong, Teti. Membuang sampah sembarangan akan menyebabkab banjir. Kamu tidak melihat berita tadi malam ya?”
Latar waktu yang sesuai dengan drama di atas adalah.......................
a.          Malam hari                     c. Pagi hari                                         c. Siang hari                       d. Sore hari

31.     Ari                                : “Di mana rumah kakekmu, Ira?”
Ira                 : “Rumah kakekku di desa.”
Ari                                : “Wah, senang dong, bisa bermain-main di desa.”
Ira                 : “Iya, di desa kita dapat melihat pemandangan alam yang indah.”
Ari                                : “Memang, pemandangan alam di desa sangat indah dan menyejukkan mata.”
Topik yang dibahas dalam percakapan tersebut adalah.................
a.          Keindahan rumah kakek                                          c. Pemandangan alam di desa
b.         Bermain-main di desa                                               d. Udara di desa yang sangat segar

Kutipan teks drama berikut untuk nomor 31 – 33
Dinda          : (menggerutu di depan meja makan) “Lo, kok telur sih, lauknya?”
Ibu                : (mendekati Dinda) “Ada apa, Nak? Nggak mau makan lagi, ya?”
Kakak          : “Iya. Kenapa kamu?”
Dinda          : “Habis lauknya tiap hari telur terus. Apa nggak ada yang lain?”
Ibu               : (membelai rambut Dinda) “Sudahlah, Dinda. Ayo makan dulu, masih banyak orang di sekitar kita yang kekurangan makana.”
Adik             : “Iya, Kak. Dimakan saja. Telur kan enak dan bergizi.”
Kakak          : “Adik saja tahu.”

32.     Tokoh utama dalam drama di atas adalah.......
a.     Dinda dan kakak                                                              c. Ibu dan kakak
b.    Dinda dan ibu                                                                    d. Dinda dan adik

33.     Latar yang tampak dalam kutipan drama adalah........................
a.  Di rumah                             b. Di restoran                                    c. Di kantin                         d. Di toko           


34.     Amanat pada kutipan drama tersebut adalah..................
a.          Syukurilah nikmat yang diberikan oleh Allah
b.         Orang tua selalu menuruti keinginan anaknya
c.          Belilah di warung jika tidak ada lauk pauk
d.         Janganlah menggerutu jika tidak ada lauk pauk

35.     Perhatikan cuplikan naskah drama berjudul “Koran” berikut ini!
Hasan          : “He, Sup ayo main basket! Ikut reguku, kalau ada kamu pasti kita dapat mengalahkan regu Agan.”
Agan            : “Ikut reguku saja, Sup. Nanti kalau menang kubelikan bakso.”
Odi               : “Jangan percaya janji Agan, Sup!”
Agan            : “Hei, memangnya aku pernah berbohong, Di?”(Mendekati Odi dan mengancam)
Usup            : “Hei, kenapa berebut aku? Aku kan tidak bisa main. Lihat ini! Daganganku masih banyak.”
Apabila kita membaca naskah drama di atas, yang berperan sebagai penjual koran adalah.....
a.      Hasan                                                                b. Agan                                 c. Odi                                    d. Usup

B.       Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat!

Bacalah naskah drama berikut ini dengan saksama!
Saat libur sekolah Ria, Musa, dan Dina pergi ke rumah Danu. Di rumah Danu mereka akan belajar mencangkok pohon. Setelah selesai belajar mencangkok pohon, mereka istirahat di teras rumah.
Ria         : “Ternyata mudah juga mencangkok pohon.”
Dina      : “Iya, tidak sesulit yang aku bayangkan.”
Musa     : “Tapi, capek juga, ya!”
Danu     : “Kalian mau mencoba es campur “Manis Rasa”? Rasanya segar dan nikmat, lho!”
Ria         : “Di mana kamu akan membelinya?”
Danu     : “Itu, di seberang sana!” (menunjuk ke sebuah warung)
Musa     : “Wah, banyak sekali pembelinya! Memangnya selezat apa, sih, es campur di sana?”
Danu     : “Kita langsung ke sana saja, yuk!”
Mereka pun bergegas menuju warung es campur “Manis Rasa” yang terletak tak jauh dari rumah Danu. Mereka harus ikut antrean yang panjang. Akhirnya, mereka dapat menikmati es campur “Manis Rasa” juga.
Dina      : “Betul sekali, Dan. Es campur di sini memang berbeda.”
Ria         : “Hmm...nikmat sekali!”
Musa     : “Segar! Pantas saja banyak pembelinya. “
      Datang pemilik warung menghampiri mereka.
Pak Joko: “Danu, ini teman-temanmu? Sepertinya baru pertama kali mereka ke sini.”
Danu        : “Iya, Pak Joko. Kenalkan, ini Dina, Ria, dan Musa.”
Ria            : “Pak, es campur ini rasanya enak sekali.”
Musa        :” Pantas kalau banyak yang membeli.”
Pak Joko  : “Iya, Bapak bersyukur. Bapak berjualan es sejak kecil. Karena orang tua Bapak miskin, jadi Bapak tidak melanjutkan sekolah.”
Dina         : “Terus Bapak mendapat modal untuk membuka warung sebesar ini dari mana?”

Pak Joko      : (tersenyum)” Awalnya Bapak berjualan es keliling. Dari desa ke desa, dari perumahan ke perumahan. Selama sepuluh tahun Bapak berjalan kaki menjajakan es. Bapak tidak pantang menyerah, terus berjuang dan berjuang. Akhirnya, setelah terkumpul modal Bapak membangun warung es campur “Manis Rasa” ini.”
Danu               : “Luar biasa, ya! Semangat juang Pak Joko perlu kita tiru.”
Pak Joko    : “O, ya! Karena kalian baru pertama kali berkunjung, es ini gratis untuk kalian. Danu, Ria, Musa, Dina : Wah, terima kasih!!!! Hore!!!”

Ayo, asah kecermatanmu dengan mengerjakan soal berikut ini!

a.         Sebutkan nama tokoh yang ada dalam drama di atas beserta sifat atau wataknya!

b.         Di manakah peristiwa/kejadian cerita dalam drama tersebut berlangsung? Tuliskan kalimat pendukung jawabanmu!

c.         Kapan peristiwa tersebut terjadi? Tuliskan kalimat pendukung jawabanmu!

d.         Apakah drama di atas memiliki latar suasana atau budaya masyarakat tertentu? Jika ada, tuliskan, disertai dengan kalimat pendukung dalam drama!

e.         Apa amanat/pesan yang ingin disampaikan penulis melalui drama tersebut?

f.          Apa tema dari drama di atas?

g.         Tuliskan kembali isi cerita drama di atas ke dalam sebuah paragraf!
                                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar